Bisnis.com, JAKARTA – Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyatakan manfaat vaksin Covid-19 berbasis RNA terbukti lebih besar daripada efek sampingnya.
Dalam laporan Morbidity and Mortality Weekly Report, dikutip dari Bloomberg, Rabu (7/7/2021), CDC menemukan 1.200 kasus myocarditis atau radang dinding jantung pada orang yang menerima vaksin RNA di AS. Kasus tersebut kebanyakan ditemukan pada pasien laki-laki muda.
Tetapi, dengan disuntikkannya vaksin ini ke 296 juta masyarakat, termasuk anak muda dan dewasa, maka dampaknya sangat signifikan terhadap keseluruhan populasi.
Vaksin buatan Moderna Inc. dan Pfizer Inc. bersama BioNTech SE adalah dua vaksin berbasis mRNA yang mengantongi izin penggunaan darurat dari CDC.
Kendati demikian, ada kekhawatiran bahwa efek samping kardiovaskuler dapat mengancam penerima vaksin di kalangan anak muda seiring dengan mewabahnya varian virus Corona Delta yang lebih menular dan berbahaya.
CDC menyatakan calon penerima vaksin mRNA harus mengetahui secara detail mengenai efek samping sebelum menerima vaksin mRNA. Food and Drug Administration (FDA) Emergency Use Authorization telah memasukkan informasi mengenai myocarditis, setelah masyarakat disuntik vaksin mRNA.