Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! ICW Bilang Risiko Korupsi Bansos Covid-19 Masih Tinggi

ICW mengingatkan risiko korupsi bansos Covid-19 masih tinggi dan belum hilang.
Pennyaluran bantuan sosial tunai. /Istimewa
Pennyaluran bantuan sosial tunai. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan risiko korupsi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) masih besar.

ICW menyebut persoalan bansos Covid-19 tak hanya sebatas anggaran dan komitmen Pemerintah yang terbatas.

"Meski Kementerian Sosial tak lagi menyalurkan bansos sembako, potensi korupsi bansos Covid-19 tak serta merta hilang," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan resmi, Selasa (6/7/2021).

ICW menyebur pemberian bansos tunai dan bantuan usaha rentan disalurkan tidak tepat sasaran. Apalagi, terdapat persoalan pemutakhiran data dan penerima ganda.

"Petty corruption dalam bentuk pungli dan pemotongan bansos juga masih bermunculan," katanya.

Selain itu, ICW menyebut potensi korupsi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pun masih tinggi, mengingat pemda umumnya menyalurkan bantuan dalam bentuk barang, seperti sembako, masker, dan obat-obatan.

Menurut Kurnia, regulasi pengadaan darurat perlu dilengkapi dengan mekanisme yang lebih menjamin agar penyedia yang ditunjuk oleh PPK tidak berdasarkan nepotisme, melainkan rekam jejaknya dalam menyediakan barang sejenis atau terdaftar dalam e-katalog.

"ICW sepakat bahwa program bansos perlu ditingkatkan, khususnya di tengah PPKM darurat, namun perlu ada mitigasi korupsi," katanya.

Menurut Kurnia, korupsi pengadaan dapat dimitigasi dengan mengefektifkan peran pengawas internal dan mengaktifkan pengawasan masyarakat.

Caranya, dengan keterbukaan informasi terkait program-program pemerintah, berikut informasi pengadaan dan realisasinya.

"Sedangkan untuk menghindari dan menangani petty corruption, perlu dibuat mekanisme komplain yang lebih efektif dan berkelanjutan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper