Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Covid-19 Tak Perlu Oksigen Ekstra, Ini Kata Dokter Faheem Younus

Dokter Faheem Younus mengimbau pasien Covid-19 untuk tidak panik mencari pasokan oksigen ekstra.
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta bersiap memindahkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membantu mempercepat proses pendistribusian tabung oksigen ke sejumlah rumah sakit seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Jakarta./Antara
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta bersiap memindahkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membantu mempercepat proses pendistribusian tabung oksigen ke sejumlah rumah sakit seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pasien Covid-19 diminta untuk tetap tenang di tengah kabar krisis pasokan oksigen di Indonesia saat pelaksanaan PPKM Darurat Jawa dan Bali.

Pasalnya, Faheem Younus yang merupakan dokter asal University of Maryland Amerika Serikat (AS) berpendapat mayoritas dari 85 persen pasien Covid-19 tidak membutuhkan oksigen ekstra, antivirus, atau rawat inap.

"Jika Anda berusia di bawah 60 tahun dengan oksimetri nadi lebih dari 92 persen, kemungkinan besar Anda termasuk di antara 85 persen," tulis Younus dalam akun Twitter yang dikutip, Selasa (6/7/2021).

Dia menuturkan pasien tersebut dapat sembuh di rumah dengan pengobatan simtomatik atau sesuai dengan gejala yang ditimbulkan.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan pasokan oksigen dari dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan harian yang cenderung naik seiring bertambahnya kasus Covid-19.

Juru Bicara Kemenkes untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan rata-rata kebutuhan oksigen harian berkisar di angka 2.500 sampai 3.000 ton.

“Ini akan cukup mengingat kapasitas produksi industri mencapai 10.000 ton sehari,” kata Nadia ketika dihubungi, Selasa (6/7/2021).

Kebutuhan oksigen harian tercatat naik sampai empat kali lipat dibandingkan rata-rata kebutuhan saat normal yang berada di level 500 ton per hari. Sejauh ini, produsen oksigen baru memakai 74 persen kapasitas total produksi.

“Kalau produksi bisa mencapai 40 sampai 50 persen dari kemampuan harian, untuk oksigen pasti akan mencukupi,” kata Nadia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper