Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Hancurkan Enam Drone dan Empat Rudal Balistik Milisi Houthi

Pihak koalisi Arab menyatakan bahwa pesawat tak berawak dan rudal tersebut menargetkan kota Khamis Mushait.
Gambar diambil dari video yang dibagikan oleh stasiun televisi Yaman pro-Houthi Al Masirah, Minggu (5/11/2017), memperlihatkan apa yang dikatakan sebagai peluncuran rudal balistik oleh pasukan Houthi yang ditujukan ke Bandara King Khaled di Riyadh./Houthi Military Media Unit via REUTERS TV
Gambar diambil dari video yang dibagikan oleh stasiun televisi Yaman pro-Houthi Al Masirah, Minggu (5/11/2017), memperlihatkan apa yang dikatakan sebagai peluncuran rudal balistik oleh pasukan Houthi yang ditujukan ke Bandara King Khaled di Riyadh./Houthi Military Media Unit via REUTERS TV

Bisnis.com, JAKARTA—Angkatan Udara Arab Saudi berhasil menghancurkan enam drone bermuatan bahan peledak dan mencegat empat rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houthi Yaman menuju wilayah selatan Saudi dalam waktu 48 jam.

Pihak koalisi Arab menyatakan bahwa pesawat tak berawak dan rudal tersebut menargetkan kota Khamis Mushait seperti dikutip ArabNews.com, Senin (28/6/2021). Akan tetapi pertahanan udara mampu menggagalkan semua upaya permusuhan terhadap Arab Saudi.

Pada Sabtu, alat pertahanan udara Arab Saudi menghancurkan tiga drone jebakan yang diluncurkan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran menuju Khamis Mushait.

Koalisi menyatakan bahwa milisi Houthi dengan sengaja menargetkan warga sipil dan objek sipil. Karena itu mereka mengambil langkah-langkah operasional untuk melindungi warga sipil dan menghadapi ancaman apa pun.

Uni Emirat Arab (UAE)mengecam keras serangan itu dengan mengatakan serangan tersebut mencerminkan pembangkangan terang-terangan Houthi terhadap komunitas internasional. Kelompom perlawanan itu juga disebut  melakukan pengabaiannya terhadap semua hukum dan norma internasional.

Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UAE mendesak masyarakat internasional untuk mengambil “sikap tegas dan cepat untuk menghentikan tindakan berulang yang menargetkan fasilitas vital dan sipil, keamanan Kerajaan Arab Saudi, pasokan energi serta stabilitas ekonomi global.

Disebutkan  bahwa sejumlah serangan belakangan ini merupakan eskalasi berbahaya dan bukti baru dari upaya milisi tersebut untuk merusak keamanan dan stabilitas di kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper