Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Delta Mengganas, Kematian Akibat Covid-19 di Moskow Melonjak

Moskow kemarin mencatat rekor 144 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam setelah ledakan kasus baru secara nasional.
Seorang pekerja mengenakan masker buatan 3M Co. ketika membersihkan bus penumpang di sebuah terminal di Moskow, Rusia, Kamis (19/3/2020)./Bloomberg-Andrey Rudakov
Seorang pekerja mengenakan masker buatan 3M Co. ketika membersihkan bus penumpang di sebuah terminal di Moskow, Rusia, Kamis (19/3/2020)./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Moskow mencatat jumlah kematian harian Covid-19 tertinggi di Rusia. Hal itu terjadi saat varian Delta yang sangat menular memaksa pembatasan yang lebih ketat di negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia akhir pekan ini mencatat jumlah kasus terendah di seluruh dunia sejak Februari, tetapi memperingatkan bahwa varian Delta, sekarang hadir di 92 negara. Hal itu mendorong gelombang baru virus Corona yang mematikan di negara-negara dari Indonesia hingga Rusia.

Moskow kemarin mencatat rekor 144 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam setelah ledakan kasus baru secara nasional. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin memperingatkan bahwa satu-satunya solusi adalah vaksinasi skala besar yang cepat.

Sementara di sebagian besar negara di Eropa, kasus infeksi, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19 terus turun sejak musim panas lalu seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (28/6/2021). Oleh karena itu beberapa pemerintahan akhir pekan ini melonggarkan pembatasan lebih lanjut seiring vaksinasi massal.

Spanyol mengakhiri wajib mengenakan masker di luar ruangan seperti halnya Belanda. Pembatasan makan dalam ruangan dilonggarkan dan klub malam dibuka kembali untuk tamu dengan tes PCR negatif.

Belgia mengizinkan meja berisi delapan orang di restoran, sementara sebagian besar pembatasan lainnya dicabut di Swiss.

Beberapa wilayah Spanyol, termasuk Catalonia, mencatat 20 persen insiden kasus Delta. Pejabat kesehatan regional memperkirakan jenis virus yang lebih menular itu dapat menjadi dominan dalam dua hingga empat minggu ini.

Di luar Eropa, Indonesia, negara yang paling terpukul di Asia Tenggara, mencatat rekor tertinggi baru lebih dari 21.000 kasus harian. Rumah sakit di Jakarta dan kota-kota lain kewalahan setelah jutaan orang bepergian pada akhir Ramadan. Lonjakan serupa terjadi di seluruh wilayah.

Thailand akan menerapkan kembali kontrol ketat di restoran kota Bangkok untuk menahan gelombang baru yang dimulai di klub kelas atas di ibu kota itu.

Di Malaysia penguncian nasional selama sebulan akan berlanjut tanpa batas waktu, sementara Bangladesh juga menyatakan akan memberlakukan penguncian nasional baru mulai Senin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : The Guardian
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper