Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaksa Agung Minta Pembangunan Gedung Kejagung Rampung Juli 2022

Jaksa Agung berharap Gedung Utama Kejagung itu bisa rampung bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan yang jatuh pada bulan Juli 2022.
Kondisi gedung utama Kejaksaan Agung yang terbakar di Jakarta, Minggu (23/8/2020). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan petugas dari tim laboratorium forensik (Labfor) dan Inafis menunda olah tempat kejadian (TKP) kebakaran gedung Kejaksaan Agung karena terkendala asap sehingga belum dapat menjangkau secara keseluruhan lokasi kebakaran, rencananya olah TKP akan dilakukan pada Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kondisi gedung utama Kejaksaan Agung yang terbakar di Jakarta, Minggu (23/8/2020). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan petugas dari tim laboratorium forensik (Labfor) dan Inafis menunda olah tempat kejadian (TKP) kebakaran gedung Kejaksaan Agung karena terkendala asap sehingga belum dapat menjangkau secara keseluruhan lokasi kebakaran, rencananya olah TKP akan dilakukan pada Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA--Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin meminta kontraktor PT PP supaya menyelesaikan pembangunan Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) pada bulan Juli 2022 mendatang.

Padahal, Gedung Utama Kejagung yang terbakar pada 22 Agustus 2020 lalu, ditargetkan rampung oleh PT PP pada bulan Desember 2022 nanti.

Burhanuddin berharap Gedung Utama Kejagung itu bisa rampung bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan yang jatuh pada bulan Juli 2022.

"Kalau boleh kan lebih cepat akan lebih bagus ya, karena jujur saja kami mengharapkan itu pak dan bahkan mengharapkan pada Juli 2022, bertepatan dengan HUT Kejaksaan, sudah bisa jadi gedung itu pak," tuturnya di sela-sela acara Ground Breaking Gedung Utama Kejaksaan Agung, Senin (28/6/2021).

Menurut Burhanuddin, percepatan pembangunan Gedung Utama Kejagung tersebut sangat berarti, mengingat saat ini fasilitas gedung di Kejagung cukup minim, sehingga banyak Jaksa yang kini terpapar covid-19 di lingkungan Kejagung.

"Jadi ini tuh bukan karena faktor kami tidak jaga kesehatan, tetapi juga faktor tempat kerja kami yang sempit dan menyebabkan semakin banyak yang tertular," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper