Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko Klaim Kartu Prakerja Buka Peluang Baru Bagi PMI

Sebanyak 120.648 atau 2,19 persen dari total penerima Kartu Prakerja adalah mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko./Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai kartu prakerja memberi peluang kerja bagi calon maupun eks pekerja migran Indonesia (PMI).

"Program ini memberi peluang kerja bagi calon dan mantan PMI," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).

Berdasarkan hasil evaluasi III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat jumlah penerima kartu prakerja mencapai 3,38 juta pada 15 November - 15 Desember 2020.

Dari jumlah itu, sebanyak 337.154 peserta atau 6,12 persen merupakan calon PMI. Pada data yang sama, sebanyak 120.648 atau 2,19 persen dari total penerima Kartu Prakerja adalah mantan PMI.

Menurutnya, catatan tersebut tidak lepas dari kolaborasi pengelola Kartu Prakerja dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Pendampingan untuk eks PMI kata dia dilakukan mulai dari tahap pendaftaran, pelatihan hingga masuk learning management system dengan 92 layanan, terdiri dari target Juni 2021 sebanyak 23 layanan dan Juli 2021 mencapai 69 layanan.

Selain itu, para peserta Kartu Prakerja dari PMI menunjukkan potensi peralihan dari unskilled labor ke skilled labor. Capaian ini dinilai karena seperlima calon PMI berpendidikan Sarjana.

"Perlu kerja sama lebih lanjut antara BP2MI, Kemenaker dan Kartu Prakerja untuk pertanggungjawabannya,” ujarnya

Di sisi lain, Manajemen Pelaksana Operasi (PMO) Kartu Prakerja sudah mengumpulkan data yang berasal dari Survei Evaluasi Program Kartu Prakerja dan data karantina PMI di Wisma Atlet.

Data Wisma Atlet kata Moeldoko bisa menjadi pilot project pemberdayaan di daerah. Eks PMI datang dari 150 negara diyakini memiliki skill unik dan berkompetensi. Dia berharap Kartu Prakerja bisa memberikan reskilling untuk PMI yang baru pulang, sambil menunggu masa Covid-19 usai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper