Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Korsel Siap Buka Sekolah Sepenuhnya, Asalkan ...

Menteri Pendidikan Korea Selatan Yo Eun Hye mengatakan bahwa di sebuah sekolah yang memiliki tingkat kehadiran siswa 91,7% persen dilaporkan 0,27 kasus yang dikonfirmasi per 100.000 penduduk, sementara sebuah sekolah lain yang memiliki tingkat kehadiran pelajar 96,1 persen dengan 0,38 kasus yang terkonfirmasi per 100.000 siswa.
Ilustrasi siswa di Korea Selatan
Ilustrasi siswa di Korea Selatan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan menilai jumlah kehadiran siswa di sekolah tidak memiliki keterkaitan dengan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Mengutip KBS World pada Senin (21//6/2021), Menteri Pendidikan Korea Selatan Yo Eun Hye mengatakan bahwa di sebuah sekolah yang memiliki tingkat kehadiran siswa 91,7% persen dilaporkan 0,27 kasus yang dikonfirmasi per 100.000 penduduk, sementara sebuah sekolah lain yang memiliki tingkat kehadiran pelajar 96,1 persen dengan 0,38 kasus yang terkonfirmasi per 100.000 siswa.

"Ini merupakan angka terendah dari seluruh sekolah di penjuru Korea Selatan," katanya.

Berdasarkan fakta tersebut dia memutuskan untuk mengumumkan rencana baru proses pembelajaran tatap muka di sekolah, sejalan dengan aturan jarak sosial baru yang akan berlaku mulai bulan depan.

Di bawah Level Satu dan Level Dua dalam sistem yang direvisi menjadi empat level, semua siswa-siswi akan dapat secara langsung hadir di ruang kelas mulai semester kedua tahun ini, apabila jumlah kasus harian Covid-19 yang dikonfirmasi kurang dari seribu orang.

Untuk itu, otoritas pendidikan Korea Selatan berencana akan melakukan vaksinasi terhadap sebanyak mungkin karyawan sekolah pada bulan Agustus. 2021.

Langkah-langkah untuk mengelola makanan di sekolah, yang disebut sebagai faktor yang rentan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, juga dirilis dalam rencana baru tersebut.

Yoo mengatakan, kementerian terlebih dahulu akan memberikan dukungan sejumlah 600.000 personel untuk mengelola ruang makan di sekolah dan tenaga guru kesehatan dengan biaya 161,7 miliar won.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper