Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat mengirim 2,5 juta dosis vaksin Moderna Inc. ke Taiwan sebagai bagian dari janji Presiden Joe Biden untuk menyumbangkan 25 juta dosis ke seluruh dunia guna membendung pandemi Covid-19.
Meskipun AS mengkritik China atas upaya mereka memblokir pasokan vaksin ke Taiwan, seorang pejabat pemerintah mengatakan pengiriman dari Negeri Paman Sam tersebut tidak memiliki muatan politik.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kemitraan Taiwan dengan AS di bidang kesehatan membantu menyelamatkan nyawa di sana dan di seluruh dunia,”
Taiwan dikabarkan telah menerima dosisi vaksin Moderna di pesawat yang meninggalkan Memphis pada Sabtu pagi, menurut dua pejabat pemerintah.
“Sumbangan kami berupa 2,5 juta dosis vaksin sedang dalam perjalanan ke Taiwan. Kemitraan kesehatannya dengan AS membantu menyelamatkan nyawa di sini dan di seluruh dunia. Departemen Dalam Negeri dengan bangga mendukung komitmen Presiden untuk membantu dunia melawan Covid-19,” ungkap Ned di Twitter, dilansir dari Bloomberg, Sabtu (19/6/2021).
Sejak awal pandemi, Taiwan telah menjadi mitra AS dan menyediakan peralatan pelindung pribadi serta persediaan lainnya.
Baca Juga
Kurangnya pasokan vaksin di Taiwan juga mendorong Jepang untuk mengirim beberapa pasokan vaksinnya pada awal Juni di tengah kekhawatiran bahwa krisis kesehatan di pulau itu dapat menghambat produksi semikonduktor.
Selama ini, Pemerintah Taiwan menahan tekanan baik di dalam negeri maupun oleh China agar dapat bekerja sama dengan pihak berwenang di Beijing untuk mendapatkan vaksin Covid-19.