Bisnis.com, JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Profesor Amarulla Octavian mengatakan, sosok Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri adalah seorang putri terbaik bangsa Indonesia yang telah membuktikan keberhasilan sebagai anggota DPR, wakil presiden, bahkan menjadi presiden.
Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Megawati Soekarnoputri di Kampus Bela Negara, Sentul, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).
"Di kalangan pemimpin dunia, belum ada seorang wanita dapat menjabat berturut-turut sebagai wakil presiden dan presiden. Sejarah dunia juga mencatat tidak banyak seorang presiden yang juga putri dari seorang presiden sebelumnya," kata Amarulla dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (11/6/2021).
Dia menilai, putri sang Proklamator RI Soekarno ini, adalah sosok pemimpin nasional yang mampu membawa negara dan bangsa Indonesia melalui masa-masa sulit pasca-Reformasi 1998.
"Dengan karakter dan wibawa yang kuat, beliau mampu menyelesaikan krisis multidimensi dan meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan yang terbukti kebenarannya sampai dengan masa kini," jelas Amarulla.
Dia menuturkan, keberhasilan dan prestasi Megawati dalam kepemimpinan yang tidak saja pada tataran regional dan global, merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan kepemimpinan stratejik.
Baca Juga
"Prestasi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan kepemimpinan stratejik. Beberapa penghargaan Doktor Honoris Causa dari berbagai perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri merupakan bukti pengakuan pemikiran akademik atas kepakaran beliau dalam bidang Kepemimpinan Stratejik, yang juga sangat terkait dengan bidang pertahanan," ungkapnya.
Menurutnya, selama periode kepemimpinan Megawati, banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan RI dan TNI.
Berbagai ide dan gagasan tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara dan menjadi rujukan doktrin pertahanan, strategi pertahanan dan postur pertahanan.
"Menata komponen utama pertahanan merupakan langkah stratejik mewujudkan profesionalisme TNI sekaligus membangun kesadaran pentingnya mempersiapkan komponen cadangan dan komponen pendukung di dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata," kata Amarulla.
Selain itu, Megawati juga menunjukkan kepemimpinan yang kuat di dalam menjadikan Pancasila sebagai falsafah negara, dasar negara, dan sekaligus landasan kebijakan pemerintahan negara.