Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan terjadi kenaikan signifikan keterpakaian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di fasilitas kesehatan atau rumah sakit daerah beberapa waktu terakhir.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, rata-rata kenaikan BOR di fasilitas kesehatan daerah itu mencapai 80 hingga 90 persen.
Malahan, dia mengakui sejumlah daerah mencatatkan kenaikan BOR hingga 100 persen.
“Ada beberapa daerah yang BOR-nya naik sampai 80 hingga 100 persen tetapi rata-rata sekitar 80 hingga 90 persen,” kata Nadia melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).
Data itu, menurut Nadia, menunjukkan adanya peningkatan rawatan pasien konfirmasi positif Covid-19 di setiap layanan kesehatan daerah.
“Kalau data kenaikan BOR memang ada ya,” tuturnya.
Baca Juga
Berdasarkan data yang dibagikan epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, peningkatan BOR itu merata di sejumlah daerah dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi hingga Papua.
Ancaman layanan kesehatan kewalahan sudah nyata di beberapa wilayah. Seharusnya ini menyadarkan kita semua, pengendalian pandemi semakin bertambah sulit. @jokowi pic.twitter.com/qXC844W7hH
— Juru Wabah (@drpriono1) June 6, 2021
Beberapa daerah yang mencatatkan kenaikan BOR hingga 100 persen di antaranya Toba Samosir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering, Muara Enim, Majalengka, Landak, Melawi, Bengkayang, Kotawaringin Timur, Bantaeng dan Lanny Jaya.
“Ancaman layanan kesehatan kewalahan sudah nyata di beberapa wilayah. Seharusnya ini menyadarkan kita semua, pengendalian pandemi semakin bertambah sulit,” cuit Pandu melalui akun twitter pribadinya, Senin (7/6/2021).