Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan sedang dalam tahap pembicaraan dengan sejumlah perusahaan di Amerika Serikat untuk pembuatan vaksin Covid-19. Pembicaraan yang sama sebelumnya telah dilakukan dengan perusahaan di Eropa.
Seperti halnya negara lain, Taiwan kini tengah mempercepat program vaksinasi setelah terjadinya kenaikan kasus di dalam negeri, meskipun tertahan karena keterbatasan suplai global.
Dilansir dari Channelnewsasia.com, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah berbicara dengan perusahaan-perusahaan Eropa yang tidak disebutkan namanya, untuk memproduksi vaksin mereka di bawah lisensi.
"Baru saja kami memulai pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, untuk melihat kemungkinan bagi kami melaksanakan pekerjaan subkontrak yang relevan," ujar Chen dalam wawancaranya bersama Reuters, Sabtu (5/6/2021).
Sejauh ini, Taiwan telah memesan 5 juta dosis vaksin Moderna, dan 150.000 di antaranya telah sampai. Selain itu, mereka juga telah memesan 10 juta dosis dari AstraZeneca.
Lalu, Johnson & Johnson serta BioNTech juga turut terlibat dalam tahap pembicaraan untuk menyediakan dosis vaksin bagi Taiwan.
Adapun, sekitar 3 persen dari 23,5 juta total populasi Taiwan telah menerima setidaknya suntikan dosis vaksin pertama. Meskipun belum menunjukkan lonjakan yang besar, jumlah kasus domestik Taiwan juga tidak serta-merta menurun secara dramatis. Kemarin, Chen mengumumkan 511 kasus baru dalam negeri.
Sumber: Reuters