Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kudus akan segera menindaklanjuti arahan dari Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan sejalan dengan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di Desa Jepang.
Berdasarkan akun Instagram resmi @pemkabkudus, Kamis (27/5/2021), Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta kepada Bupati dan jajaran, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus untuk lebih memperketat pengawasan protokol kesehatan dengan membentuk kompi siaga.
"Polda Jateng juga siap membantu mendorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan Pemkab Kudus. Kami juga akan membantu sebanyak 14 velbed atau tempat tidur lipat dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan," katanya seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi, sehingga Forkopimda Kudus diminta tidak ragu dalam melakukan tugas-tugas untuk mencegah penularan Covid-19 semakin luas.
Dia juga menyoroti kasus di beberapa desa, seperti di Desa Jepang terdapat 146 warga positif Covid-19. Dari jumlah tersebut beberapa warga ada yang dirawat dan ada yang isolasi mandiri. Petugas juga melakukan penelusuran kontak terhadap 30 orang dan ditemukan satu orang positif.
Kapolda Jateng bertindak cepat dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi/pleton siaga gabungan TNI-Polri, tenaga kesehatan, dan Satpol PP sebagai kepanjangan tangan yang siap digerakkan kapanpun.
Baca Juga
Sementara, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto terus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 adalah nyata, baik melalui selebaran atau dengan cara langsung.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo siap menindaklanjuti arahan dan motivasi yang diberikan. Pihaknya dan Forkopimda Kudus segera bertindak.
Berdasarkan Data Sebaran Covid-19 Kab. Kudus per hari ini pukul 21.00 WIB, terdapat 822 kasus positif dengan 5.524 kasus sembuh, dan ada 592 kasus meninggal.