Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerhana Bulan Total, Warga Abadikan Lewat Kamera Ponsel

Gerhana bulan total menjadi buruan warga yang mencoba mengabadikannya dengan menggunakan kamera dari telepon seluler mereka.
Foto Bulan saat gerhana berlangsung, difoto menggunakan kamera ponsel, dari Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (26/5/2021)./Istimewa-Keiko
Foto Bulan saat gerhana berlangsung, difoto menggunakan kamera ponsel, dari Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (26/5/2021)./Istimewa-Keiko

Bisnis.com, BOGOR/JAMBI - Gerhana Bulan Total menjadi momen bagi warga untuk mengabadikannya walau hanya menggunakan kamera di telepon seluler atau ponsel.

Hal itu misalnya dilakukan Keiko, siswi SMP warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang gemar fotografi. Hal serupa juga dilakukan warga lainnya di Indonesia, seperti yang terjadi di Jambi.

Kendati kualitas "jepretan" kamera ponsel tidak terlalu fokus dan jernih, cukup bagi mereka untuk bisa merekam dan menjadikan dokumen gambar yang cukup menarik sekaligus bersejarah.

Keiko memilih sendiri di luar kamar rumahnya di loteng demi bisa memotret bulan. Hal serupa dilakukan warga Jambi. Bedanya, mereka sengaja berkumpul di ruang terbuka, di luar rumah untuk menyaksikan fenomena alam yang terjadi 2,5 tahun sekali itu.

Gerhana Bulan Total, Warga Abadikan Lewat Kamera Ponsel

Penampakan bulan beberapa saat menjelang fase puncak gerhana bulan total , Rabu (26/5/2021)./Antara-Syarif Abdullah

Beberapa warga sengaja merekam dengan aplikasi video proses gerhana bulan yang terjadi mulai dari fase awal gerhana hingga kembali bersinar secara utuh.

"Dari hp di zoom + gelapin," tulis Keiko dalam keterangan fotonya melalui pesan instan Whatsapp. Karya fotonya pun segera dijadikan foto profil di akun Whatsapp-nya.

Sementara Ny Eni, 50, warga Kota Jambi membuat rekaman video proses Gerhana Bulan Total.

"Saya ada video dari fase awal hingga tertutup, dan kembali bersinar utuh. Subhanallah, Allahu Akbar," kata Ny Eni, 50, warga Kota Jambi.

Kaum Muslim Jambi juga menggelar salat sunat khusuf atau shalat gerhana saat fenomena alam itu berlangsung. Salat sunat gerhana digelar selepas salat maghrib di masjid-masjid di Kota Jambi.

Sebelumnya MUI Kota Jambi telah menyampaikan surat edaran agar warga Muslim Kota Jambi menggelar shalat sunat khusuf atau gerhana secara berjamaah di masjid atau di rumah masing-masing.

"Kami imbau kepada saudara kami kaum Muslim, untuk melaksanakan salat sunat gerhana selepas salat maghrib baik berjamaah di masjid atau di rumah masing-masing," kata Sunarto, bagian Humas di DKM Al-Ikhlas di Kelurahan Sukakarya Kota Baru Kota Jambi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper