Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi oleh Oxford Vaccine Group, COM-COV pada Februari lalu, yang dilakukan pada lebih dari 800 orang berusia di atas 50 tahun, menyatakan bahwa mendapatkan vaksin dengan merk berbeda tetap aman.
Bahkan, tak hanya menyelamatkan kemungkinan kekurangan pasokan vaksin, tapi studi di Inggris ini juga menyebutkan bahwa mendapatkan dua dosis berbeda bahkan bisa membuat hasil vaksinasi lebih baik daripada hanya mendapat dosis dari satu merk.
Para ahli mengatakan, pada studi sebelumnya, saat pengujian pada hewan, kombinasi dua vaksin berbeda justru bisa memproduksi antibodi yang lebih tahan lama melawan Virus Corona.
Baca Juga
“Menggabungkan dua merk vaksin, apalagi dengan platform yang berbeda, saat pengujian pada hewan menunjukkan perlindungan yang lebih baik, karena masing-masing vaksin punya kelebihan sendiri,” ujar Tania Watts, Profesor Imunologi di University of Toronto, seperti dilansir CTV News pada 5 Mei 2021.
Adapun, berdasarkan studi tersebut, pencampuran dua dosis berbeda ini juga disebut bisa menghilangkan kekhawatiran orang-orang akan kemungkinan pembekuan darah yang terjadi pada beberapa kasus penerima vaksin AstraZeneca.
“Harapannya akhir Mei ini sudah ada data dari Oxford untuk menentukan apakah penggabungan kedua vaksin benar-benar aman,” kata Watts.