Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Finlandia Coret Johnson & Johnson dari Program Vaksinasi

Keputusan ini terkait dengan risiko pembekuan darah yang terkait dengan vaksin vektor adenovirus.
Vaksin Johnson and johnson
Vaksin Johnson and johnson

Bisnis.com, JAKARTA - Finlandia akan menghapus Johnson & Johnson dari program inokulasi Covid-19 karena risiko pembekuan darah yang terkait dengan vaksin vektor adenovirus.

Sayangnya, seperti dikutip dari Bloomberg, pemerintah Finlandia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Adapun, vaksin vektor adenovirus AstraZeneca yang saat ini menjadi bagian dari program imunisasi negara ini hanya akan diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 65 tahun, Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia mengatakan pada hari Selasa. 

Orang yang berusia di bawah 65 tahun yang telah menerima suntikan Astra pertama akan ditawari Pfizer atau Moderna mRNA untuk dosis kedua.

Dosis mRNA diberikan dengan selang waktu 12 minggu, tetapi suntikan AstraZeneca kedua akan diberikan segera delapan minggu setelah yang pertama, kata otoritas dalam pedoman terbaru tentang inokulasi.

Sebelumnya, Denmark juga memutuskan untuk mengeluarkan produk Covid-19 Johnson & Johnson dari program vaksinasinya menyusul beberapa laporan penggumpalan darah langka pada penerimanya. 

Seperti dilansir oleh NHK pada Selasa (4/5/2021), regulator obat-obatan Uni Eropa bulan lalu mengatakan sejumlah kasus penggumpalan darah yang dikonfirmasi setelah penyuntikan menggunakan vaksin Johnson & Johnson harus dikategorikan sebagai efek samping yang amat langka. 

Pihaknya juga mengatakan manfaat vaksin tersebut dalam mencegah Covid-19 lebih besar dibandingkan risikonya. Otoritas Kesehatan Denmark pada Senin (03/05/2021) mengatakan pihaknya secara mandiri telah menyelidiki masalah tersebut dan akan menghentikan rencana untuk menggunakan vaksin Johnson & Johnson.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper