Bisnis.com, JAKARTA - Filipina memesan 40 juta dosis vaksin virus Corona dari Pfizer Inc. Sejauh ini, pemesanan itu menjadi yang terbesar di Filipina,untuk memerangi wabah Corona.
Dilansir Bloomberg, Selasa (18/5/2021), Carlito Galvez yang memimpin program vaksinasi nasional mengatakan lembar persyaratan untuk pesanan telah ditandatangani.
Kesepakatan itu memberikan dorongan kepada Filipina, yang menargetkan kekebalan kawanan tahun ini, untuk membantu ekonomi yang tetap dalam resesi pada kuartal lalu.
Sambil menanti lebih dari 200 juta dosis vaksin tiba tahun ini, Filipina menghadapi tantangan berat untuk bisa merekrut 50.000 petugas kesehatan. Mereka diperlukan untuk memberikan suntikan di kota-kota utama Filipina.
Sebagian besar dokter dan perawat masih menangani pasien Covid-19 di rumah sakit, kata Galvez, menyusul lonjakan infeksi yang dimulai pertengahan Maret.
Galvez mengatakan pemerintah berencana mempekerjakan bidan, apoteker, paramedis dan mahasiswa kedokteran untuk mengelola vaksin. Penyuntikan tenaga kerja dan orang miskin akan dimulai bulan ini.
Filipina mencatat 5.979 kasus virus baru kemarin, sehingga total menjadi 1,15 juta, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia dengan 1,74 juta.
Lebih dari 2,5 juta dosis vaksin telah diberikan dari populasi lebih dari 109 juta, menggunakan vaksin yang sebagian besar dari Sinovac Biotech Ltd. dan AstraZeneca Plc.
Duterte, pada Senin malam, memperingatkan kemungkinan penguncian ketat jika publik mengabaikan protokol kesehatan. Hal itu disampaikan karena negara tersebut telah mendeteksi varian Covid-19 baru.