Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dikabarkan berhasil mendorong Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khusus membahas situasi di Palestina.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard dalam rapat bersama Komisi I DPR di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
"Alhamdulillah, pada Kamis nanti insya Allah akan ada Sidang Majelis Umum yang khusus membahas situasi di Palestina," kata Febrian.
Febrian menuturkan, sidang tersebut merupakan buah dari pernyataan bersama tiga kepala negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam pada 16 Mei 2021.
Dalam pernyataan bersama itu, ketiga negara menekankan beberapa hal termasuk menyerukan penghentian serangan ke rakyat sipil dan mendesak seluruh pihak untuk menerima temporary international presence di Yerusalem.
Ketiga negara juga mendesak organ PBB, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB untuk bertindak, dan mendesak masyarakat internasional untuk berkomitmen terhadap two state solution untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga
Sesuai permintaan joint statement ketiga kepala negara, Febrian mengatakan Indonesia berkoordinasi dengan PBB lainnya, termasuk OKI dan GNB, mengenai kemungkinan pelaksanaan pertemuan Majelis Umum guna membahas situasi di Palestina.
"Setelah kita keluarkan joint statement, instruksi telah diberikan kepada KJRI di New York untuk menyebarkan joint statement ke seluruh negara anggota PBB dan untuk menjajaki kemungkinan dengan segera dilakukannya Sidang Majelis Umum untuk membahas situasi Palestina," ujar Febrian.