Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Khawatir Penyebaran Covid-19, China Batalkan Pendakian Everest Musim Semi Ini

China telah mengeluarkan izin kepada 38 orang, semuanya warga negara China, untuk mendaki gunung setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) tersebut pada musim semi ini.
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com 15 Mei 2021  |  18:30 WIB
Khawatir Penyebaran Covid-19, China Batalkan Pendakian Everest Musim Semi Ini
Menuju Gunung Everest dari Nepal - iciclesadventuretreks.com

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas China membatalkan izin pendakian Gunung Everest menyusul kekhawatiran terjadinya potensi impor kasus Covid-19 dari negara tetangganya, Nepal.

Mengutip Bloomberg, Sabtu (15/5/2021), kebijakan tersebut dikonfirmasi dalam pemberitahuan dari Administrasi Umum Olahraga China.

Langkah tersebut mencerminkan banyaknya kewaspadaan yang telah diambil China dalam menangani pandemi Covid-19. Sementara China mengekang penularan domestik virus Corona, Nepal mengalami lonjakan kasus dengan rekor jumlah infeksi dan kematian baru.

Sebelumnya, China telah mengeluarkan izin kepada 38 orang, semuanya warga negara China, untuk mendaki gunung setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) tersebut pada musim semi ini.

Sementara itu, Nepal telah memberikan izin kepada 408 orang. Tahun lalu, pendakian dari kedua sisi tidak diizinkan karena pandemi.

Di Nepal, beberapa pendaki dilaporkan dinyatakan positif Covid-19 setelah mereka dibawa turun dari base camp Everest.

Adapun, bulan Mei biasanya memiliki cuaca terbaik untuk mendaki Everest. Skor telah mencapai puncak pekan ini dan diperkirakan akan lebih banyak pada akhir bulan ini setelah cuaca membaik.

China sebelumnya menyatakan akan membuat garis pemisah di puncak Everest dan mencegah orang-orang yang naik dari sisi China untuk melakukan kontak dengan siapa pun di pihak Nepal. Belum jelas bagaimana upaya itu akan dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

china everest Covid-19
Editor : Oktaviano DB Hana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top