Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebaran Varian Covid-19 India Meluas, WHO: Penularannya Cepat

Orang yang terinfeksi oleh varian Covid-19 B.1.617 itu termasuk pelancong di Panama dan Argentina yang datang dari India atau Eropa.
India diguncang gelombang kedua pandemi Covid-19. /Bloomberg
India diguncang gelombang kedua pandemi Covid-19. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli penyakit menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jairo Mendez melaporkan varian Covid-19 yakni B.1.617 yang berasal dari India telah ditemukan pada kasus positif di delapan negara di Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat.

Laporan itu disampaikan bersamaan dengan meningkatnya jumlah infeksi Covid-19 di India yang hingga hari ini, Jumat (14/5/2021), telah mencapai 24 juta kasus.

Mendez mengatakan bahwa orang yang terinfeksi oleh varian tersebut termasuk pelancong di Panama dan Argentina yang datang dari India atau Eropa.

Di Karibia, kasus varian India telah terdeteksi di Aruba, Dutch St Maarten, dan wilayah Guadeloupe milik Prancis. Strain mutan juga telah terdeteksi di Inggris, serta di Singapura.

"Varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih besar, tetapi sejauh ini kami belum menemukan konsekuensi jaminan apa pun. Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menyebar lebih cepat," ujar Mendez.

Badan kesehatan masyarakat Inggris mengatakan jumlah total kasus yang dikonfirmasi dari varian tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir menjadi 1.313 kasus di seluruh Inggris.

"Kami cemas tentang varian itu - itu telah menyebar," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menambahkan bahwa akan ada pertemuan untuk membahas apa yang harus dilakukan.

"Kami tidak mengesampingkan apa pun," ujar Johnson.

Menurut data kementerian kesehatan, India mencatat 4.000 kematian dan 343.144 kasus dalam 24 jam terakhir. Itu adalah hari ketiga berturut-turut dari 4.000 kematian atau lebih, tetapi infeksi harian tetap di bawah puncak 414.188 minggu lalu.

Sementara jumlah total infeksi yang tercatat melebihi 24 juta kasus, jumlah orang yang dipastikan meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 262.317 sejak pandemi pertama kali melanda India lebih dari setahun yang lalu.

Tetapi para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa lima hingga sepuluh kali lebih tinggi karena kurangnya pengujian di banyak tempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper