Bisnis.com, JAKARTA – Para gubernur di seluruh Jepang menyusun usulan langkah darurat kepada pemerintah pusat dengan mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait dengan penyebaran varian baru virus corona.
Usulan tersebut meminta tindakan menyeluruh guna mengurangi jumlah kasus ke tingkat yang bisa menghambat lonjakan kembali penularan.
Sebagaimana dilansir NHK (Nippon Hoso Kyokai), seluruh 47 gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Gubernur Nasional berkumpul dalam pertemuan daring pada Senin (10/05/2021).
Pertemuan itu dilakukan menyusul keputusan pemerintah pusat pada pekan lalu untuk memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan sejumlah provinsi lainnya, serta memperluas cakupan wilayahnya.
Gubernur Tokyo Koike Yuriko mengatakan situasi virus telah memasuki tahap baru dan orang-orang harus menyadari bahwa mereka menghadapi risiko ledakan penularan.
Koike menegaskan bahwa pemerintah pusat telah mengusulkan pengurangan subsidi dalam jumlah yang signifikan bagi para pebisnis yang setuju untuk tetap tutup. Dia memperingatkan bahwa pembayaran subsidi itu bisa jadi tidak memungkinkan, menghambat efektivitas permintaan penutupan bisnis.
Baca Juga
Sementara itu, Gubenur Provinsi Okayama Ibaragi Ryuta mengatakan varian baru harus dianggap sebagai virus yang sepenuhnya berbeda dari galur awal dan membutuhkan kebijakan penanggulangan yang tegas. Dia mengatakan akan terlambat untuk mengambil langkah berikutnya jika orang-orang hanya menunggu untuk menilai keefektifan kebijakan saat ini.
Kondisi terkini Covid-19 menurut Kementerian Kesehatan Jepang jumlah pasien virus corona dengan gejala serius mencapai rekor tertinggi sejumlah 1.152 kasus pada Senin (10/05/2021).
Angka tersebut melampaui rekor sebelumnya sebanyak 1.144 yang tercatat pada Minggu (09/05/2021) kemarin.
Pemerintah Metropolitan Tokyo mengonfirmasi 573 kasus baru virus korona pada Senin (10/05/2021). Angkanya turun 135 dari sepekan sebelumnya. Namun, jumlah pasien dalam kondisi serius di Tokyo meningkat lima kasus dari Minggu (09/05/2021) menjadi 78 kasus.
Sementara itu, Provinsi Osaka mengonfirmasi 668 kasus baru virus Covid-19. Jumlah kematian akibat virus korona di provinsi itu bertambah 15 menjadi 1.730 jiwa.