Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pria 22 Tahun Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Ini Kata Kemenkes

Kasus tersebut masih ditinjau oleh Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Penggunaan vaksin AstraZeneca akan menunggu hasil kajian itu.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada buruh di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021). Sebanyak 500 buruh dari berbagai element tersebut menerima vaksinasi Covid-19 dalam rangka peringatan Hari Buruh Sedunia. /ANTARA FOTO
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada buruh di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021). Sebanyak 500 buruh dari berbagai element tersebut menerima vaksinasi Covid-19 dalam rangka peringatan Hari Buruh Sedunia. /ANTARA FOTO

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menyebutkan masih akan meninjau kembali vaksin AstraZeneca setelah adanya kasus kematian yang menimpa penerima vaksin tersebut.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa kasus tersebut masih ditinjau oleh Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Adapun, terkait penggunaannya juga akan menunggu hasil kajian tersebut.

“Ini masih dikaji Komnas KIPI ya, sabar kita tunggu,” kata Nadia kepada Bisnis, Senin (10/5/2021).

Pada 6 Mei 2021, seorang pemuda 22 tahun, Trio Vauqi Virdaus, meninggal dunia setelah mendapatkan suntikkan vaksin AstraZeneca. Diduga penyebab meninggalnya sama dengan yang pernah ada di negara-negara lain sebelumnya yaitu pembekuan darah.

Sebelumnya, Indonesia sudah menerima tambahan 1.389.600 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5/2021) pagi.

Dengan adanya tambahan 1,38 juta dosis vaksin, maka Indonesia telah mengamankan total 6.410.500 dosis vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral atau Covax Facility.

Adapun, pada 6 Mei 2021, sebanyak 55.300 dosis vaksin dengan jenis yang sama tiba di Tanah Air sehingga dua pengiriman ini merupakan batch ketiga dari jalur multilateral atau Covax facility.

"Total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax, jalur multilateral sejumlah 6.410.500 dosis vaksin jadi," kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers Sabtu (8/5/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper