Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menyebutkan masih akan meninjau kembali vaksin AstraZeneca setelah adanya kasus kematian yang menimpa penerima vaksin tersebut.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa kasus tersebut masih ditinjau oleh Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Adapun, terkait penggunaannya juga akan menunggu hasil kajian tersebut.
“Ini masih dikaji Komnas KIPI ya, sabar kita tunggu,” kata Nadia kepada Bisnis, Senin (10/5/2021).
Pada 6 Mei 2021, seorang pemuda 22 tahun, Trio Vauqi Virdaus, meninggal dunia setelah mendapatkan suntikkan vaksin AstraZeneca. Diduga penyebab meninggalnya sama dengan yang pernah ada di negara-negara lain sebelumnya yaitu pembekuan darah.
Sebelumnya, Indonesia sudah menerima tambahan 1.389.600 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5/2021) pagi.
Dengan adanya tambahan 1,38 juta dosis vaksin, maka Indonesia telah mengamankan total 6.410.500 dosis vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral atau Covax Facility.
Baca Juga
Adapun, pada 6 Mei 2021, sebanyak 55.300 dosis vaksin dengan jenis yang sama tiba di Tanah Air sehingga dua pengiriman ini merupakan batch ketiga dari jalur multilateral atau Covax facility.
"Total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax, jalur multilateral sejumlah 6.410.500 dosis vaksin jadi," kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers Sabtu (8/5/2021).