Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Perdana Menteri dan Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan Hong Nam-ki mengatakan dukungan dana yang kuat diperlukan dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Melansir KBS World pada Sabtu (8/5/2021), dalam rapat pemeriksaan vaksin dan obat Covid-19 pada Jumat (7/5/2021), Hong mengatakan sejumlah instansi pemerintah membentuk satuan kerja dan sedang berusaha untuk mendapatkan anggaran untuk satuan tersebut tahun depan.
Hong menambahkan, Korea Selatan merupakan negara yang memiliki potensi produksi obat-obatan biologis kedua terbaik di dunia dan pada semester kedua tahun ini, dua perusahaan farmasi lokal telah melakukan uji klinis tahap ketiga untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan.
Diteruskannya, pihak perusahaan farmasi tersebut meminta bantuan pemerintah untuk melakukan uji klinik komparatif seperti yang dilakukan di luar negeri, maka pemerintah akan menyediakan pedoman terkait hal tersebut hingga bulan Juni mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Hong juga menegaskan bahwa sebanyak 31 juta orang warga Korea Selatan akan menerima vaksinasi dalam semester pertama tahun ini, lebih banyak satu juta orang dari rencana awal dan pemerintah akan memanfaatkan semua sarana yang ada untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
Di sisi lain, kondisi pandemi Covid-19 di Korea Selatan masih cukup mengkhawatirkan dengan tambahan sekitar 500-700 kasus baru per hari. Oleh karena itu, otoritas pencegahan penyakit berencana mengupayakan pencapaian kekebalan massal dengan memperbanyak jumlah pemberian vaksinasi.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan sebanyak 246.000 orang warga lanjut usia berumur 70-74 tahun, atau 11,5 persen dari jumlah keseluruhan, telah mendaftarkan diri untuk vaksinasi sejak hari Kamis (6/5/2021).
Mereka juga mengatakan vaksinasi gelombang pertama untuk 12 juta warga Korea Selatan akan selesai hingga akhir bulan Juni mendatang sesuai yang dijadwalkan.