Bisnis.com, JAKARTA - India mencatat rekor tertinggi penularan harian virus corona pada Senin (26/04/2021), tercatat penambahan kasus baru mencapai lebih dari 350.000 kasus.
Mengutip Perusahaan Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Pemerintah India telah mengonfirmasi 352.991 orang dinyatakan positif virus corona. Angka harian melampaui 300.000 untuk lima hari berturut-turut.
India juga melaporkan 2.812 kematian akibat virus korona, ini merupakan angka kematian harian yang tertinggi.
Sistem medis negara ini tengah kewalahan. Hingga Senin pagi, sekitar 4.600 ranjang ICU di rumah sakit seluruh ibu kota India hampir terisi penuh, hanya 12 ranjang yang tersisa.
Negara ini juga menghadapi kekurangan oksigen untuk perawatan medis. Rumah-rumah sakit di New Delhi membutuhkan 700 ton oksigen setiap hari, namun hanya separuh yang tersedia.
Terpisah, Guru Besar Universitas Indonesia Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa lonjakan signifikan kasus positif di India disebabkan oleh lima hal.
“Mengapa India alami lonjakan kasus? Pertama, hadirnya varian B1617 yang dikenal sebagai double mutant. Virus ini membawa dua mutasi: E484Q dan L452R," kata Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin (26/4/2021).
Selain itu, dia menyatakan lonjakan Covid-19 juga disebabkan oleh kerumunan warga yang terjadi saat kampanye politik Narendra D. Modi.
Ketiga, krisis pasokan oksigen. Faktor keempat adalah kepadatan penduduk dan faktor yang kelima adalah ventilasi buruk dan euforia vaksin.