Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Tembak Kepala BIN Papua, TPNPB Tegaskan Siap Lawan Aparat RI

TPNPB pimpinan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen mengakui bertanggung jawab atas penembakan Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha.
Dokumentasi - Peti jenazah dua guru korban korban penembakan oleh KKB diturunkan dari pesawat Dabi Air dan dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021)./Antara
Dokumentasi - Peti jenazah dua guru korban korban penembakan oleh KKB diturunkan dari pesawat Dabi Air dan dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menegaskan bahwa pihaknya masih berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pascaaksi penembakan yang menyebabkan meninggalnya Kepala BIN Papua Brigadir Jenderal I Gusti Putu Danny Nugraha, Minggu (25/4/2021) sore waktu setempat.

Juru bicara TPNPB Sebby Sambon pun mengaku pihaknya siap kontak senjata dengan aparat TNI dan Kepolisian RI.

"Dalam kontak senjata tersebut TPNPB tembak anggota TNI namun kami tidak ada yang kena dan kami semua aman," kata Sebby dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Senin (26/4/2021).

Sebby mengatakan TPNPB pimpinan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen mengakui bertanggung jawab atas penembakan Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha. Dia mengatakan manajemen markas pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan atas tertembaknya Kabinda Papua yang disebutnya karena peluru nyasar.

"TPNPB pimpinan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan dua anggota TNI," kata Sebby.

Selain Lekagak Telenggeng, Sebby menyebut ada dua penanggung jawab lainnya yakni Panglima Kodap Puncak Ilaga Brigadir Jenderal Penny Murib dan Panglima Kodap Sinak Brigjen Militer Murib.

Seperti diketahui, kontak senjata antara TPNPB dan aparat terjadi di sekitar Kampung Daungbet, Distrik Beoga, Puncak, Papua. Danny bersama rombongan, yakni Kasatgas Elang, Kasatgas Delta, dua personel Bantek Elang, dua personel Timsus Elang, dua personel Timsus Delta, serta tiga personel Koramil berangkat ke Daungbet menggunakan delapan sepeda motor.

"Untuk melaksanakan observasi lapangan serta menentukan lokasi titik ambush (penyergapan) pasukan," demikian tertulis dalam laporan.

Sebelumnya, dilaporkan KKB diduga melakukan pembakaran sekolah dasar di wilayah tersebut. Pada pukul 15.50 WIB, diperoleh informasi terjadi kontak tembak di Kampung Daungbet. Lalu pukul 16.00 WIB, Tim Satgas Elang dan Delta melakukan evakuasi ke lokasi kontak dengan berjalan kaki. Brigjen Danny dilaporkan terkena tembakan di kepala.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper