Bisnis.com, JAKARTA -- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII berhasil mengevakuasi warga masyarakat nelayan yang terdampak badai siklon tropis Surigae.
Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (KH) Samuel Pontoh mengatakan evakuasi itu bermula dari Lanal Tahuna saat menerima informasi tentang adanya satu orang penjaga rakit yang terombang-ambing di sekitar perairan Sangihe.
Informasi awal penjaga rakit itu berada pada koordinat 3°32'07.8" N - 125°11'52.1"E. Tim Lanal kemudian segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan search and rescue (SAR).
Hasil koordinasi dengan unsur SAR, yakni Basarnas, syahbandar, dan Polair ditentukan warga tersebut akan dievakuasi menggunakan kapal yang mampu berlayar pada gelombang tiga meter yaitu Kapal Perintis Kannon Moon.
"Selang beberapa saat kemudian, warga yang bernama Indra Saibulan umur 20 tahun, warga Desa Mohongsawang berhasil dievakuasi dengan selamat, dan selanjutnya dilakukan pengecekan kesehatan di Balai Kesehatan Lanal Tahuna serta diserahkan kepada pihak keluarga dalam keadaan sehat," katanya pula.
Sedangkan Lanal Melongune dengan menggunakan sea rider bersama Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Talaud juga melakukan evakuasi tiga nelayan yang terjebak di dalam rumpon di perairan Beo, Kepulauan Talaud.
Ketiga nelayan tersebut dievakuasi di sekitar perairan Beo pada dua titik yang berbeda. Christianto Towoliu (28) warga Kelurahan Beo Barat dievakuasi pada koordinat 4°14'311" N - 126°35'556" E.
Sedangkan dua warga lainnya, yakni Nofery Humena (33), dan Alfian Alelo (38) warga Kelurahan Beo Timur, dievakuasi pada koordinat 4°11'053" N - 126°38'477" E.
"Kondisi ketiga warga tersebut saat dievakuasi menuju Posal Beo dalam keadaan sadar, badan lemas, dan kekurangan makanan. Selanjutnya diserahkan kepada BPBD Kabupaten Talaud dan diterima keluarga masing-masing," katanya lagi.
Ia mengatakan Komandan Lantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna laut, baik nelayan maupun penumpang antarpulau untuk selalu mewaspadai kondisi cuaca akibat pengaruh Siklon Tropis Surigae.
"Apabila cuaca buruk diusahakan jangan melakukan aktivitas di laut. Lantamal VIII dan seluruh pangkalan jajaran selalu siap membantu memberikan SAR kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan," katanya mengutip penyampaian Danlantamal VIII.