Bisnis.com, JAKARTA - Tim Tanggap Bencana Alam Banjir Ditjen Dukcapil Kemendagri mengganti puluhan ribu dokumen kependudukan bagi korban banjir di Provinsi NTB dan NTT. Sedikitnya, 36.077 dokumen telah diberikan kepada korban terdampak bencana.
Penggantian dokumen dilakukan usai serangkaian bencana alam banjir bandang hingga longsor di dua provinsi itu akibat badai Siklon Tropis Seroja pada awal April 2021.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa tim bekerja di kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat dan empat kabupaten di NTT yaitu Kupang, Flores Timur, Alor serta Kabupaten Malaka.
Hingga, 18 April 2021, Tim Tanggap Bencana Ditjen Dukcapil yang bekerja di 2 kecamatan dan 9 desa di Kabupaten Bima mencetak 208 keping KTP-el, 8.050 KK, 100 akta kelahiran, dan 2 akta kematian.
"Total dokumen yang diganti untuk korban banjir di Kabupaten Bima adalah 8.360 dokumen kependudukan. Selanjutnya, dokumen yang telah dicetak diberikan kepada para Kepala Desa untuk dibagikan kepada penduduk yang menjadi korban bencana banjir," kata Zudan dalam keterangan resmi, Senin (19/4/2021).
Sementara itu di Kabupaten Kupang, Flores Timur, Alor, dan Kabupaten Malaka Provinsi NTT, tim telah bekerja sejak tanggal 10 - 18 April 2021.
Hasilnya telah mencetak sebanyak 17.812 KK, 1.436 KTP-el, 104 akta kematian, 492 akta lahir dan 126 akta kawin. Selama sepekan di NTT, Tim Dukcapil pusat telah mencetak sebanyak 19.970 dokumen.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim yang sudah bekerja sangat bagus di NTB dan NTT. Total 36.077 dokumen telah dibagikan kepada penduduk di sana yang terdampak bencana. Teman-teman semua yang sudah di sana mengorbankan waktu tidak berbuka puasa dan sahur bersama keluarga demi menolong masyarakat di sana. Semoga tetap sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.