Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes: RI Bakal Terima Lagi 20 Juta Bahan Baku Vaksin pada Mei

Indonesia hingga saat ini telah menerima 59,5 juta bahan baku vaksin Covid-19 sejak Januari 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahkan sedikitnya sekitar 20 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 akan kembali masuk ke Indonesia dalam satu bulan ke depan atau Mei 2021.

Pernyataan itu disampaikannya saat menerima 6 juta bahan baku vaksin Sinovac dari China. Secara total, Indonesia hingga saat ini telah menerima 59,5 juta bahan baku vaksin sejak Januari 2021.

Menkes mengatakan sejumlah bahan baku vaksin itu akan diolah menjadi vaksin Covid-19 oleh Bio Farma.

“Satu bulan ke depan kita bisa menerima tambahan sekitar 20-an juta dosis [bahan baku] lagi,” kata Menkes melalui siaran Youtube Setpres, Minggu (18/4/2021).

Dia mengatakan bahwa hingga kini sekitar 22 juta vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke berbagai daerah. Vaksin tersebut berasal dari 46 juta bahan baku vaksin yang masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, menkes mengatakan 59,5 juta bulk vaksin akan diolah oleh Bio Farma menjadi 47 juta dosis vaksin. Selain itu, penambahan bahan baku vaksin ke Tanah Air diharapkan memperlancar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional.

“Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota terus jalankan program vaksinasi, MUU sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa, jadi terus dijalankan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah akan memprioritaskan program vaksinasi kepala kelompok lansia. Menurutnya, golongan tersebut paling rentang terifeksi virus dan menyumbang angka kematian paling tinggi jika dibandingkan kelompok usia lainnya.

“Tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia. Sehingga mereka senior-senior kita ini bisa kita lindungi, kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya, mereka sudah relatif imunitasnya lebih baik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper