Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan terus berkomitmen menjaga lingkungan dengan berbagai aksi iklim.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dihadapan Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan pemerintah kota memiliki tugas untuk membangun lingkungan tempat tinggal yang layak huni untik penduduk kotanya.
Hal ini termasuk untuk mengatasi dampak perbuahan iklim dengan melakukan berbagai upaya untuk mengurai penciptaan emisi karbon di kota.
Berbagai kota secara global telah melakukan upaya ini dengan baik.
Bahkan, Anies menuturkan banyak pula yang telah mengalokasikan sebagaian sumber dayanya untuk rencana aksi, dan mengimplemntasikan rencana kerjanya dari aspek transportasi, tata bangunan, hingga mempromosikan energi bersih.
"Begitu juga dengan Jakarta. Kami berkomitmen untuk menjadi kota yang berketahanan iklim baik," katanya, Sabtu (17/4/2021).
Lagi pula, dia menyampaikan Jakarta sudah bertransformasi dari transportasi berbasis mobil ke transportasi berbasis transit. Jakarta bahkan memimpin dalam hal pembangunan dengan basis transportasi dan mobilitas yang berkelanjutan.
Kendati demikian, Anies berharap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dapat lebih aktif mendorong kebijakan aksi iklim di tingkat negara, agar dapat lebih gencar lagi diterapkan di banyak kota di Indonesia.
"Terlebih PBB memiliki peran penting dalam mendorong pembungan kota-kota di dunia," sebutnya
Pertama, Anies menuturkan PBB dapat mendorong negara mengakui pencapaian aksi iklimnya pada tingkat kota-kota. Ini pun perlu dihitung dalam bagian national determined contribution (NDC) dari aksi iklim.
Kedua, dalam kapasitas PBB dia berharap organisasi internasional ini mendorong keselarasan dan integrasii kebijakan vertikal serta horizontal di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Ketiga, Anies menyampaikan dalam menuju konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa Bangsa ke-26, PBB mendorong negara untuk mengembangkan arsitektur pembangunan sekaligus struktur pendanaan yang komprehensif.