Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-69 Kopassus, Begini Pesan Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Kopassus yang merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat merayakan hari ulang tahun ke-69.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan peningkatan aspek profesionalisme dan integritas pada hari ulang tahun Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-69.

Dalam video singkat yang diunggah oleh akun Wapres di Youtube pada Jumat (16/4/2021), Wapres mengungkapkan Kopassus telah menorehkan tinta emas dalam sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia.

"Karenanya, usia yang ke-69 ini saya berharap Kopassus sebagai pasukan khusus yang berdedikasi tinggi dapat meningkatkan profesionalisme dan integritasnya dalam pengabdian diri kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan antiteror.

Pembentukan Kopassus dipelopori oleh Letkol Slamet Riyadi yang saat itu membentuk suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan perang.

Hal ini diputuskan setelah banyaknya personel TNI yang gugur dalam operasi penumpasan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1950.

Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Tertorium III No.55/Instr/PDS/52 pada 16 April 1952, terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang merupakan cikal bakal Korps Baret Merah. Dalam perjalanannya, pasukan ini terus berganti nama, hingga 1985 dinamai Kopassus.

"Saya ucapkan dirgahayu kepada Korps Baret Merah Kopassus yang ke-69. Teruskan, tegakkan prinsip berani, benar dan berhasil, senantiasa menumbuhkan jiwa profesionalisme demi menjaga tegaknya kedaulatan NKRI," tutup Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper