Bisnis.com, JAKARTA - Seorang wanita Israel berusia 23 tahun meninggal setelah menyantap es krim susu di sebuah restoran daging yang menyajikan makanan halal bagi umat Yahudi.
Korban diketahui memiliki alergi susu. Restoran halal Yahudi biasanya menyajikan produk olahan dari daging atau susu. Mereka tidak menjual makanan yang dibuat dengan mencampurkan daging dan susu.
Investigasi awal menemukan, bahwa korban memang memesan es krim, dengan asumsi terbuat dari pareve (bukan susu atau daging).
Dia percaya karena restoran tersebut menyajikan makanan halal bagi umat Yahudi yang dilarang menjual produk campuran susu dengan daging, seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (15/4/2021).
Seorang koki yang berusia 19 tahun memerintahkan rekan kerja untuk pergi ke toko dan membeli beberapa es krim. Alasannya, persediaan es krim di restoran itu habis. Sayangnya, karyawan tersebut diduga membeli es krim yang terbuat dari susu secara tidak sengaja.
Polisi yang menyelidiki kasus ini menutup restoran di kota Rosh Pina itu dan menahan lima karyawan, termasuk pemilik dan koki, atas dugaan kelalaian yang mengakibatkan kematian. Para tersangka ditetapkan sebagai tahanan rumah setelah penegak hukum memutuskan bahwa mereka tidak sengaja.
Korban diidentifikasi sebagai Osher Deri dari kota terdekat Hatzor Haglilit. Ia tidak memiliki EpiPen atau alat penyuntik epinefrin otomatis yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi.
Deri dilarikan ke Safed's Ziv Medical Center Israel ketika dia mulai merasa tidak enak badan karena alerginya setelah makan makanan penutupnya. Dokter lalu mengumumkan kematiannya segera setelah dia tiba.