Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan keberadaan pos komando (Posko) Covid-19 berdampak signifikan dalam meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan perkembangan baik pada penurunan kasus positif.
Dia menuturkan, per 11 April 2021, jumlah posko Covid-19 yang sudah terbentuk mencapai 14.093 posko yang tersebar di 31 provinsi dan 323 kabupaten/kota di Indonesia.
Wiku mengatakan kehadiran posko juga dapat memperkuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat desa dan kelurahan atau PPKM Mikro.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi provinsi-provinsi berserta kabupaten/kota yang tidak masuk dalam daftar prioritas PPKM Mikro, namun berinisiatif mendirikan posko.
"Keberadaan Posko di tingkat terbawah, merupakan bagian kebijakan Covid-19. Dan merefleksikan kemandirian bangsa," kata Wiku dalam International Media Briefing, di Graha BNPB, Selasa (13/4/2021) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.
Diketahui, bahwa 426 posko yang tersebar pada 12 provinsi non-PPKM Mikro. Perinciannya yakni Sulawesi Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
Baca Juga
Wiku berharap kedepannya lebih banyak lagi posko akan dibentuk dan melaksanakan perannya dalam melakukan monitoring. Sehingga dampak dari posko ini semakin meningkat dan upaya pengendalian Covid-19 lebih efektif.