Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini pemerintah masih terus mengupayakan untuk memberi vaksin secara gratis kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada kelompok rentan.
Ternyata, vaksin yang paling banyak di Indonesia saat ini sudah yang paling mahal.
Juru Bicara Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, saat ini pemerintah sudah banyak mengeluarkan anggaran untuk program vaksinasi nasional.
Mengutip keterangan Kementerian Keuangan, anggaran pemerintah untuk program vaksinasi setidaknya mencapai Rp74 triliun.
Adapun, untukmem beli vaksin Sinovac harganya US$13,3 (Rp194.921) per dosis, Novavax US$7 (Rp102.590) per dosis dan AstraZeneca US$5 (Rp73.278) per dosis.
“Yang penting Indonesia bisa mendapatkan vaksin sehingga program vaksinasi nasional bisa berjalan,” kata Wiku pada konferensi pers, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga
Namun, lantaran perjalanan masih panjang, Wiku mengatakan, pemerintah juga masih terus berkomunikasi dengan penyedia vaksin lainnya seperti Pfizer dan Moderna.
Vaksin dari Pfizer dan Moderna sebelumnya diketahui dibanderol dengan harga lebih mahal, masing-masing US$20 (Rp293.137) dan US$25 (Rp366.421) per dosis.
Sampai saat ini. sudah sekitar 13,9 juta dosis yang disuntikkan ke penduduk Indonesia, baik suntikan pertama dan kedua. Indonesia berada di urutan ke 8 dengan vaksinasi tercepat di dunia.
Selain sudah menerima vaksin dari Sinovac, Indonesia juga sudah terima 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari kerja sama multilateral dengan GAVI Covax Facility.
Pemerintah juga terus mengupayakan produksi vaksin dalam negeri sehingga tidak bergantung pada luar negeri dan seluruh penduduk bisa terlindungi.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun