Bisnis.com, MELBOURNE - Terjangan siklon Seroja di kawasan Nusa Tenggara menjadi pelajaran berharga untuk Australia.
Negeri Kanguru itu sedang menyiapkan segala kemungkinan, termasuk hal terburuk yang mungkin terjadi, saat disinggahi siklon Seroja.
Pihak berwenang di Australia Barat mendesak penduduk di pantai bagian Mid West mencari tempat berlindung yang aman atau pergi pada hari Sabtu saat topan Seroja singgah di sana.
Penduduk di wilayah Mid West dan Gascoyne Australia Barat didesak menyelesaikan rencana darurat mereka. Topan diperkirakan akan meningkat menjadi kategori tiga dalam semalam, menghantam wilayah di mana bangunan tidak dibuat untuk menahan angin siklon.
"Ini adalah situasi yang sangat serius. Terdapat potensi tinggi untuk kehancuran yang luas," kata Menteri Layanan Darurat negara bagian, Fran Logan, di Australian Broadcasting Corporation (ABC).
Antisipasi menghadapi hal terburuk pun disiapkan otoritas Australia Barat.
Baca Juga
"Kami berharap kami dapat melewati beberapa hari ini tanpa kehilangan nyawa dan tanpa kerusakan properti yang serius. Kami perlu bekerja berdasarkan skenario terburuk," kata Logan.
Ia menambahkan bahwa angin siklon belum terlihat di daerah tersebut selama beberapa dekade.
Biro Meteorologi Australia memperkirakan angin dengan kecepatan hingga 150 km per jam (93 mil per jam), dan hujan yang lebat dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada komunitas pesisir saat topan bergerak melintasi pantai dan lebih jauh ke pedalaman.
Area yang paling mungkin mengalami embusan angin yang merusak adalah di pantai antara Geraldton, 200 km di utara Perth, dan Denham, 500 km di utara Perth.
Daerah ini jauh di selatan Port Hedland, pusat ekspor biji besi terbesar di dunia, yang tahan terhadap beberapa siklon dalam satu musim. Rumah-rumah pun dibangun dengan standar yang lebih kuat.