Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Janji Relokasi dan Bangun Rumah untuk Korban Bencana NTT

Jokowi menyatakan relokasi dan pembangunan tempat tinggal untuk korban bencana di NTT akan dilakukan secepat-cepatnya.
Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers usai meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021) - Youtube Setpres
Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers usai meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa tempat tinggal para korban bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau dua lokasi yang terdampak bencana di NTT yaitu Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur.

"Sore hari ini saya berada di Adonara, Kabupaten Flores Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setelah tadi pagi saya juga meninjau di Kabupaten Lembata," kata Jokowi dalam keterangan pers seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/4/2021).

Khusus di Kabupaten Flores Timur, Jokowi mengatakan korban yang meninggal dunia mencapai 71 jiwa, dan masih dalam pencarian 5 orang.

Pada kesempatan itu, Jokowi berjanji bakal merelokasi tempat tinggal para korban yang terdampak bencana banjir bandang ke lokasi yang lebih aman.

"Sama seperti yang di Lembata, lokasi yang ada sekarang ini akan kita geser, kita pindahkan di relokasi yang nanti segera ditetapkan oleh bupati, dan gubernur tapi yang jelas kementerian PUPR siap untuk membangun rumahnya, secepat-cepatnya," ujarnya.

Dia juga berpesan agar para pengungsi di lokasi tersebut tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Sebelumnya, saat meninjau lokasi terdampak bencana di Kabupaten Lembata, NTT, Jokowi juga menyatakan telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.

Selain itu, pemerintah juga telah meminta persetujuan dari masyarakat bahwa warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi dan proses pembangunan tempat tinggal akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Jokowi juga menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Dia juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan bebatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

“Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” ujarnya.

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, sebelumnya juga telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya.

Status tersebut ditetapkan terhitung mulai tanggal 4 hingga 17 April 2021 mendatang untuk mempercepat proses pemulihan wilayah setempat selepas bencana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper