Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Agama Minta Jajarannya Layani Seluruh Agama

Presiden meminta agar Kemenag menerapkan moderasi beragama dan perbaikan tata kelola organisasi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Dok. Setpres RI
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Dok. Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya melayani seluruh agama bukan hanya Islam. Dia meminta pola pikir tersebut harus dimilik seluruh jajaran di Kementerian Agama.

“Pertama kali saya berada di kementerian ini, saya telah menyatakan bahwa agama harus menjadi inspirasi. Kementerian Agama harus menjadi kementerian yang melayani seluruh agama, bukan Islam saja. Mind set ini harus dimilki seluruh jajaran Kemenag,” kata Menag saat Rakernas 2021 Kemenag, Senin (5/4/2021).

Dia mengatakan cara ini diperlukan untuk mewujudkan mandatori yang dititipkan kepada kementerian tersebut. Terlebih lanjutnya, Presiden meminta agar Kemenag menerapkan moderasi beragama dan perbaikan tata kelola organisasi.

Menurutnya, penguatan moderasi beragama tidak hanya menjadi pekerjaan rumah Kementerian Agama, tapi seluruh masyarakat. Terlebih saat ini ada sebagian warga bangsa yang terjebak dalam dua titik ekstrem, kiri dan kanan, liberal dan konservatif.

“Dua titik ini ingin kita satukan dalam ruang yang bernama moderasi beragama. Ini adalah sebuah ikhtiar untuk menjadikan pemahaman dan perilaku keberagamaan kita berada di tengah-tengah. Jadi tidak ekstrem kiri dan tidak kanan, tidak liberal dan tidak konservatif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menag ingin pelayanan publik di Kementerian Agama dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk perkembangan teknologi. Dia mengaku masih mendapat masukan dari masyarakat terkait layanan Kemenag yang panjang dan berbelit.

“Kita sekarang tidak bisa lagi memberikan pelayanan dengan cara lama, hadir fisik, tapi melakukan perubahan secara digital,” tegasnya.

Menag menuturkan pihaknya tengah menyiapkan Situation Room dan Super Apps di dalam kementerian.

Situation Room digunakan untuk memantau perkembangan dan pergerakan dinamika masyarakat, baik sosial, politik, maupun keagamaan agar Kemenag bisa memberikan respons secara cepat atas apa yang terjadi di masyarakat.

Sementara itu, Super Apps disiapkan untuk menjadi jembatan dari semua aplikasi layanan yang ada di Kementerian Agama.

“Saya membayangkan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak perlu lari dari satu meja ke meja lain. Meski sudah ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu [PTSP], ini secara kualitas harus ditingkatkan. Super Apps dan Situation Room disiapkan untuk menjawab ini semua, dan ini memerlukan kerja sama semua pihak,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper