Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat menangani bencana banjir dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Jokowi mengatakan telah memerintahkan para jajarannya dalam penanganan bencana di dua provinsi tersebut. Beberapa di antaranya adalah Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda TNI Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
“Untuk melakukan secara cepat evaluasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana,” kata Jokowi melalui saluran Youtube Setpres, Senin (5/4/2021).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti penyediaan bantuan peralatan kesehatan, logistik, kebutuhan dasar bagi pengungsi hingga perbaikan infrastruktur.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem,” ujarnya.
Presiden turut meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan aparat di daerah bencana.
Sementara itu, banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pagi. Data sementara BNPB 256 jiwa mengungsi, 24 orang hilang dan 44 orang meninggal dunia. Data sementara juga menyebutkan sembilan desa ikut terdampak bencana tersebut di empat kecamatan.