Bisnis.com, JAKARTA – COVAX, program yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memasok vaksin COVID-19 ke negara-negara miskin, berharap Serum Institute of India (SII) akan melanjutkan pengiriman secara penuh vaksin AstraZeneca pada Mei tahun ini.
"Pengiriman vaksin SII/AZ secara penuh diharapkan dapat dimulai lagi pada Mei, dengan pengiriman menjangkau alokasi penuh setiap partisipan hingga Mei, setelah dipercepat," kata juru bicara UNICEF, dikutip Antara, Minggu (28/3/2021).
Juru bicara itu menambahkan COVAX sedang melakukan dalam pembicaraan dengan New Delhi untuk mengamankan beberapa pasokan pada April. COVAX mengharapkan pada Maret dan April akan mendapatkan total 90 juta dosis dari SII. Hingga saat ini COVAX baru menerima sekitar 28 juta dosis.
Baca Juga
UNICEF merupakan mitra distribusi dari program tersebut yang dijalankan bersama aliansi vaksin GAVI. India, produsen vaksin terbesar di dunia, Jumat (26/3/2021) mengatakan akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 dalam negeri saat infeksi melonjak di negara itu.
India juga telah menginformasikan kepada para konsumen internasional soal keputusan tersebut. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat menyatakan keputusan India dapat dipahami, tetapi WHO sedang dalam pembicaraan agar SII terus menyediakan dosis vaksin ke negara-negara lain.
Tedros menambahkan COVAX sejauh ini telah menyalurkan 32 juta dosis vaksin ke 61 negara, tetapi 36 negara masih menunggu kedatangan vaksin untuk memulai inokulasi.