Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara Embargo India, Jadwal Pengiriman Vaksin AstraZeneca Tertunda

Indonesia rencananya mendapatkan 2,5 juta dosis tambahan vaksin AstraZeneca pada 22 Maret, kemudian 7,8 juta dosis lagi akan didapatkan pada April.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menjalani vaksinasi CoronaVac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). JIB/Bisnis-Nancy Junita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menjalani vaksinasi CoronaVac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). JIB/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan embargo yang terjadi di India menyebabkan rencana pengiriman vaksin AstraZeneca periode Maret dan April 2021 ke Indonesia tertunda.

Budi mengatakan setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca gratis dari Covax-GAVI sebanyak 1,1 juta dosis, Indonesia rencananya mendapatkan 2,5 juta dosis tambahan pada 22 Maret, kemudian 7,8 juta dosis lagi akan didapatkan pada April.

“Ternyata ditunda, karena ada isu India embargo vaksin," kata Menkes Budi dalam jumpa pers secara daring, Sabtu (27/3/2021).

Situasi ini terjadi karena India sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, sehingga tidak mengizinkan vaksin tersebut keluar dari negara mereka.

Budi mengatakan India memiliki kemampuan produksi vaksin AstraZeneca paling besar di dunia. Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca di Indonesia tengah berupaya menjadwalkan ulang pengiriman vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara.

Menkes bersama Kementerian Luar Negeri dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mengupayakan vaksin AstraZeneca bisa dikirim ke Indonesia pada Mei atau Juni 2021.

"Nanti saya bersama Menlu segera membicarakan ini dengan WHO, dan mudah-mudahan Mei atau Juni sudah bisa lagi dilakukan pengiriman," katanya.

Budi menambahkan jumlah peserta vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 10 juta orang hingga Jumat (26/3) dengan kecepatan vaksinasi di Indonesia sudah sesuai dengan ketersediaan vaksin.

"Hari ini vaksinasi menembus 10 juta vaksinasi, dengan kecepatan harian sudah mendekati 500 ribu penyuntikan per hari. Pada Maret dan April, ketersediaan vaksin sebanyak 15 juta per bulan dan sudah sesuai dengan kecepatan penyutikannya," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper