Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat umum diminta bersabar untuk antre mendapatkan vaksinasi Covid-19 sesuai tahapan yang sudah disusun.
Selain itu, ada juga kondisi yang harus dihadapi sehingga kesabaran untuk mendapatkan kesempatan vaksinasi kian diperlukan.
Semula vaksinasi untuk umum diagendakan bisa terlaksana antara Mei dan Juni.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menuturkan Program Vaksinasi Nasional bisa dilaksanakan kepada masyarakat umum mulai Mei atau Juni 2021 sesuai dengan peta jalan pemerintah.
Pemerintah saat ini masih terfokus menjalankan program vaksinasi yang secara khusus ditujukan kepada penerima prioritas, seperti tenaga kesehatan, aparatur negara, dan jurnalis.
Berdasarkan linimasa Kementerian Kesehatan, sebelumnya vaksinasi terhadap masyarakat umum akan dilaksanakan April 2021.
Baca Juga
Namun, pemerintah memastikan jadwal untuk vaksinasi masyarakat umum akan diundur.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pelaksanaan kemungkinan akan dilakukan pada Mei atau Juni 2021.
Sesuai dengan peta jalan saat ini, vaksinasi untuk masyarakat umum paling cepat Mei atau Juni 2021," ujar Nadia ketika dihubungi Bisnis, Selasa (23/3/2021).
Nadia mengatakan pemerintah saat ini masih fokus menyelesaikan vaksinasi tahap kedua dengan target mencapai sekitar 40 juta orang.
Sejauh ini, total masyarakat yang sudah divaksinasi baru berkisar di angka 3,3 juta. Dengan kata lain, progres vaksinasi lewat program pemerintah belum mencapai 10 persen dari total yang harus dicapai pada tahap tersebut.
Apabila diperinci, vaksinasi tahap dua baru diberikan kepada 1,2 juta lansia dan 2,1 petugas pelayanan publik.
Nadia menambahkan, pemerintah juga belum memiliki hitung-hitungan terkait dengan jumlah masyarakat umum yang akan divaksinasi pada tahap awal nanti.
Dilihat dari sisi urgensi, kepastian vaksin bagi masyarakat umum juga diperlukan sebagai modal awal bagi pemulihan di sektor riil guna menormalkan pergerakan massa.
Apabila dilihat dari rencana penyediaan, hal tersebut memang cukup mungkin dilakukan pada Mei mendatang.
Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) memastikan puluhan juta dosis vaksin Sinovac akan terus berdatangan ke Tanah Air di sepanjang semester I/2021.
Pemerintah menjadwalkan sekitar 122 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Tanah Air selama periode Januari sampai dengan Desember 2021.
Terkait kekhawatiran terjadinya gangguan stok akibat penerapan embargo dari sejumlah negara, pemerintah pun sudah berancang-ancang.
Seperti diberitakan, embargo mungkin terjadi terkait dengan peningkatan kasus infeksi Corona di sejumlah negara tersebut.
Sesuai jadwal, diharapkan pada Juni 2021 sekitar 20 persen masyarakat sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Jadi, sambil menanti vaksinasi, tetaplah menjalankan prinsip 5M ya.
Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dapat mengurangi potensi terpapar virus Corona.
Mari, lakukan adaptasi kebiasaan baru dengan selalu menjalankan protokol kesehatan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun