Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Akan Bebaskan Akses Turis yang Sudah Divaksin Covid-19

Para wisatawan yang telah divaksin bahkan diperbolehkan berlibur di Thailand tanpa harus menjalani karantina.
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Thailand sepakat untuk mengizinkan turis asing yang sudah divaksin Covid-19 untuk berlibur di negaranya.

Para wisatawan yang telah divaksin bahkan diperbolehkan berlibur di Negeri Gajah Putih tersebut, tanpa harus menjalani karantina.

Seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/3/2021)satuan tugas virus corona Thailand memberi izin bagi Phuket, untuk mulai menerima pengunjung yang sudah divaksin tanpa mengharuskan mereka dikarantina, pada Juli 2021. Langkah itu akan diambil setelah pulau itu mengimunisasi 70 persen penduduknya.

Thailand hingga kini masih menerapkan persyaratan masuk yang ketat, termasuk berupa kewajiban karantina.

Aturan ketat itu telah menghancurkan pariwisata di negara itu. Namun sejauh ini, kebijakan itu membantu negara itu menekan laju infeksi Covid-19 hingga hanya 28.577 kasus dan 92 kematian.

Mulai April 2021, periode karantina hotel akan dikurangi setengahnya menjadi tujuh hari bagi turis yang sudah divaksinasi penuh yang ingin berlibur di Phuket, Pattaya, Koh Samui, Chiang Mai, Phang Nga, dan Krabi, kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn..

Pada kuartal keempat 2021, pengecualian karantina diharapkan sudah bisa diterapkan di lima tujuan wisata, katanya.

Bank Sentral Thailand memperkirakan akan ada tiga juta turis asing yang datang tahun ini. Jumlah itu turun tajam dibandingkan dengan hampir 40 juta pada 2019, sebelum virus corona menyerang.

Dengan jumlah kedatangan turis yang tahun lalu anjlok, Thailand berupaya keras untuk segera menyediakan vaksin bagi penduduknya.

Negara yang ekonominya bergantung pada pariwisata itu ingin segera membuka kembali pintu bagi para warga asing melalui proyek percontohan untuk paspor vaksin.

"Kalau kita bisa menginokulasi 50 persen hingga 60 persen penduduk, kita bisa membuka negara dengan aman dan memajukan ekonomi dan pariwisata," kata pejabat tinggi kesehatan, Kiattiphum Wongraijit.

Gerakan utama vaksinasi di negara itu diperkirakan akan mulai berjalan pada Juni. Targetnya adalah bahwa pada akhir tahun Thailand sudah mengimunisasi separuh dari jumlah penduduknya.

Thailand akan menerima tambahan lima juta dosis AstraZeneca, juga lima juta lebih dosis vaksin buatan Sinovac Biotech, kata kementerian kesehatan pada Jumat.

Dengan demikian, pesanan vaksin secara keseluruhan menjadi 73 juta dosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper