Bisnis.com, JAKARTA - 100 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menjalani vaksinasi Covid-19 di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/3/2021). Para kiai menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.
Vaksinasi dilaksanakan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menetapkan bahwa vaksin AstraZeneca halalan thayyiban atau halal dan baik. MUI juga meminta masyarakat memanfaatkan vaksin ini untuk keselamatan diri.
Berdasarkan akun Twitter Kementerian Agama, 100 kiai tersebut divaksin di PWNU Jatim, Surabaya. Proses vaksinasi ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mengatakan bahwa bagian pokok dari tujuan syariat adalah dengan menjaga keselamatan jiwa.
“Menjaga keselamatan jiwa itu menurut agama adalah bagian pokok dari tujuan syariat itu diselenggarakan,” kata Anwar dikutip dari @Kemenag_RI, Selasa (23/3/2021).
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur menetapkan vaksin AstraZeneca halalan thayyiban atau halal dan baik. Jatim juga disebut siap menerima vaksin Covid-19 asal Inggris itu.
“Tadi pagi Bapak Presiden telah bertemu dengan kyai-kyai, sepuh dan Bapak Presiden langsung mendengarkan apa pendapat dan respon dari para Romo, kyai, para pengasuh Ponpes bahwa vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan thayyiban,” kata Ketua MUI Jatim Moh Hasan Mutawakkil Alallah dalam keterangan video, Senin (22/3/2021).
Dia mengatakan seharusnya vaksin ini dimanfaatkan pemerintah karena tujuannya tidak lain untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyat. Dia menyebut pemerintah tidak memiliki niat untuk mencelakakan rakyatnya sendiri.
Seratus kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca di kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/3/2021).#VaksinasiAstraZeneca#VaksinUntukKita pic.twitter.com/R1gm0LXGIv
— Kementerian Agama RI (@Kemenag_RI) March 23, 2021