Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usul Guru Besar FKUI untuk Tingkatkan Pelayanan Tuberkulosis saat Pandemi Covid-19

Tjandra juga berharap semua pelayanan kesehatan bisa tetap berjalan baik, selain untuk menangani Covid-19 juga untuk menangani tuberkulosis.
Guru Besar FKUI Profesor Tjandra Yoga Aditama./Facebook
Guru Besar FKUI Profesor Tjandra Yoga Aditama./Facebook

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang Hari Tuberkulosis Dunia pada 24 Maret 2021, penanganan tuberkulosis atau TB mengalami kemunduran pada masa pandemi Covid-19.

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama memberikan sejumlah usulan. Pertama, penanganan yang dilakukan untuk Covid-19 hampir sama dengan yang dilakukan untuk penanganan tuberkulosis.

“Presiden dari tahun lalu sudah bilang bahwa bisa menggunakan model Covid-19 untuk penanganan tuberkulosis. Banyak kesempatan dari penanggulangan Covid-19 yang bisa diadopsi untuk penanganan tuberkulosis,” ungkapnya pada konferensi pers, Selasa (23/3/2021).

Beberapa di antaranya seperti testing, ketika untuk Covid-19 bisa masif, harapannya bisa begitu juga untuk penanganan tuberkulosis. Kemudian, anjuran menggunakan masker, selain bisa mencegah penularan Covid-19 ternyata juga bisa menurunkan penularan tuberkulosis.

“Beberapa studi menyebut pakai masker bisa menurunkan penularan tuberkulosis sampai 54 persen. Masker penting untuk mengurangi penularan penyakit yang keluar dari saluran napas,” terangnya.

Selain itu, perlu juga bantuan peranan dari masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dan tracing kontak. Karena, secara teoritis dari satu orang penderita tuberkulosis bisa menularkan ke 10-15 orang.

Tjandra juga berharap semua pelayanan kesehatan bisa tetap berjalan baik, selain untuk menangani Covid-19 juga untuk menangani tuberkulosis.

Untuk jangka pendek, dia juga mengusulkan agar fasilitas kesehatan segera melakukan asesmen situasi, seberapa besar pengurangan penanggulangan tuberkulosis.

Selanjutnya, agar pelayanan kesehatan untuk masalah kesehatan yang sudah menjadi epidemi seperti tuberkulosis, demam berdarah dan lainnya bisa kembali dibangkitkan. Perlu juga untuk melakukan percepatan agar yang tertinggal pada 2020 bisa ditangani pada 2021.

Untuk jangka panjang, diharapkan pelayanan di rumah sakit bisa diperkuat, begitu pula dengan peran masyarakat. Selain itu, bidang kesehatan juga diharapkan bisa mencari inovasi baru dan melibatkan seluruh sektor pemerintahan untuk menanggulangi tuberkulosis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper