Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan program vaksinasi mandiri atau gotong royong yang diusulkan pelaku usaha bersifat gratis.
Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi kepada pegawai perusahaan sekaligus anggota keluarganya tidak bakal dipungut biaya.
“Permenkesnya sudah dikeluarkan, prinsipnya tidak dipungut biaya ke masyarakat dan kedua tarifnya akan ditentukan oleh kami sesudah pihak BUMN dan Kadin duduk bersama,” kata Menkes yag dikenal dengan inisial BGS ini saat Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).
Di sisi lain, Budi mengatakan, jenis vaksin Covid-19 yang bakal digunakan juga berbeda dari program vaksinasi awal yang sudah berjalan selama dua tahapan.
“Jenis vaksinnya berbeda yang digunakan vaksinasi program nanti mungkin pihak Bio Farma bisa menyampaikan agar tidak terjadi kebocoran dari vaksin yang gratis ke vaksin berbayar,” tuturnya.
Kendati demikian, dia menegaskan, data base identitas penerima vaksin tetap mengacu pada data identitas yang telah dihimpun Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
“Sehingga tidak terjadi duplikasi penyuntikan, begitu pula dengan KIPI diikuti prosedur yang ada di Kemenkes,” tuturnya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat hingga 14 Maret 2021 terdapat 11.542 perusahaan yang mendaftar ikut program vaksinasi mandiri. Catatan itu melonjak hingga 2.372 sejak pendaftaran gelombang pertama ditutup pada 28 Februari 2021 lalu dengan jumlah 9.176 perusahaan.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menuturkan pencatatan terkait pendaftaran program vaksinasi mandiri masih terus bergerak. Pendaftaran gelombang kedua bakal ditutup pada 24 Maret 2021.
“Total perusahaan yang sudah mendaftar itu 11.542, dengan total target vaksinasi sebanyak 7.403.356 orang. Ini masih berjalan,” tutur Rosan pada Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).
Rosan menerangkan target vaksinasi itu diarahkan kepada anggota keluarga karyawan. Dia memastikan seluruh pembiayaan vaksinasi dilimpahkan kepada perusahaan.
“Kami melihat, kalau kami berpartisipasi dalam program vaksinasi gotong royong ini biayanya lebih efisien untuk dunia usaha,” tuturnya.