Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton Luar Negeri

Pemerintah Jepang sebelumnya membantah laporan bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan.
Cincin Olimpiade yang terang-benderang mengambang di perairan Odaiba, pulau buatan di Teluk Tokyo, Jepang./Bloomberg/Toru Hanai
Cincin Olimpiade yang terang-benderang mengambang di perairan Odaiba, pulau buatan di Teluk Tokyo, Jepang./Bloomberg/Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang memutuskan untuk menggelar Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade tanpa penonton dari luar negeri, karena kekhawatiran penduduk setempat atas potensi penyebaran Covid-19, menurut kantor berita Kyodo mengutip pejabat yang mengetahui masalah tersebut.

Upacara pembukaan estafet obor pada 25 Maret juga akan diadakan tanpa penonton, menurut kantor berita tersebut seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (10/3/2021).

“Panitia telah memutuskan bahwa upacara pembukaan di prefektur timur laut Fukushima dilakukan secara tertutup, hanya mengizinkan peserta dan undangan untuk mengambil bagian dalam acara tersebut, untuk menghindari kerumunan besar yang terbentuk di tengah pandemi,” menurut Kyodo.

Akan tetapi, laporan itu masih diragukan oleh oleh Komite Olimpiade Internasional, yang menyatakan belum ada keputusan tentang penonton luar negeri.

Pemerintah Jepang sebelumnya membantah laporan bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan.

Wakil Sekretaris Kabinet Jepang Manabu Sakai, yang merupakan juru bicara pemerintah, mengatakan kepada wartawan, bahwa laporan sebelumnya yang menyatakan Olimpiade akan dibatalkan akibat pandemi Virus Corona adalah tidak benar.

Media The Times sebelumnya melaporkan, bahwa seorang anggota senior pemerintah Jepang yang tidak disebutkan namanya telah mengakui kekalahannya dalam upaya kota menggelar Olimpiade dan mengakui bahwa fokusnya sekarang adalah mengamankan acara-acara untuk Tokyo pada tahun 2032.

Meski membantah laporan tersebut, Sakai mengatakan bahwa pemerintah tengah menerapkan langkah-langkah penanggulangan infeksi secara menyeluruh untuk dapat menyelenggarakan pesta olahraga tersebut.

Risiko dibatalkannya gelaran Olimpiade semakin meningkat ketika Tokyo mengumumkan keadaan darurat meningkatnya kasus Virus Corona. Selain itu, opini publik juga telah bergeser ke arah pembatalan acara tersebut secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper