Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Puji Kepemimpinan Jokowi terkait Vaksinasi Covid-19

Perwakilan WHO untuk Indonesia Navaratnasamy Paranietharan mengatakan program vaksinasi Covid-19 masih terbilang jarang di antara negara berkembang.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program vaksinasi Covid-19 nasional yang tengah berlangsung di Indonesia.

Perwakilan WHO untuk Indonesia Navaratnasamy Paranietharan mengatakan program vaksinasi Covid-19 masih terbilang jarang di antara negara berkembang. Namun, Indonesia sudah berhasil memulai program vaksinasi dalam negeri sembari mengamankan ketersediaan dosis hampir 663 juta vaksin.

“Langkah ini menunjukkan kepemimpinan di tingkat nasional yang patut dicontoh untuk membuat keputusan yang berani dan tetap berjalan melanjutkannya,” kata Navaratnasamy saat mendampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjemput kedatangan 1,1 juta vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (8/3/2021).

Navaratnasamy berharap kedatangan 1,1 vaksin jadi melalui skema kerja sama multilateral itu bakal memperkuat program vaksinasi nasional yang tengah berlangsung.

“Sudah waktunya kesetaraan kesehatan bagi setiap orang dan suatu hal yang penting untuk memastikan vaksin ini sampai kepada orang yang membutuhkan, tidak ada yang tertinggal,” tuturnya.

Adapun, Pemerintah Indonesia menerima sebanyak 1.113.600 vaksin jadi AstraZeneca buatan perusahaan farmasi asal Inggris pada Senin (8/3/2021) petang. Total berat keseluruhan vaksin yang tiba di Tanah Air itu mencapai 4,1 ton dan terdiri dari 11.136 karton.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menuturkan kedatangan 1,1 juta vaksin jadi itu menjadi bagian awal dari tahapan pertama pengiriman vaksin dari jalur kerja sama multilateral. Adapun, tahapan pertama pengiriman vaksin itu direncanakan mencapai 11.704.800 vaksin jadi.

“Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021 dan menurut rencana akan diikuti oleh batch selanjutnya,” kata Retno saat menerima kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta.

Retno menerangkan kedatangan vaksin asal Inggris itu menjadi cerminan komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di dalam negeri.

Dia menuturkan, upaya mendatangkan vaksin Covid-19 melalui kerja sama multilateral itu sudah mulai dijajaki oleh pemerintah sejak 16 Oktober 2020 lalu.

“Di Jenewa, bersama dengan Menteri BUMN saya menyampaikan surat expression of interest kepada Gavi, surat itu ditandatangani Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan, sejak saat itu proses untuk mendapatkan vaksin multilateral bergulir,” jelasnya.

Pemerintah telah mengamankan sekitar lebih dari 663 juta dosis vaksin Covid-19 untuk memenuhi program vaksinasi bagi sekitar 181,5 juta penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper