Bisnis.com, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021) telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Selai itu, KLB juga menetapkan perubahan AD/ART Partai Demokrat. Jhoni Allen Marbun, selaku pimpinan sidang definitif mengatakan AD/ART Demokrat dikembalikan sesuai dengan Kongres Bali 2005.
Jhoni mengatakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat kembali pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Kongres Bali tahun 2005 dengan penyesuaian terhadap undang-undang
"Dilaksanakan sesuai kebutuhan organisasi. Antara lain, adanya Mahkamah Partai, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar. Menghilangkan Majelis Tinggi, setuju?" tanya Jhoni kepada peserta KLB.
"Setuju," ujar peserta.
Adapun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sebelumnya dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, KLB Demokrat di Sibolangit menghapus struktur tersebut.
Baca Juga
Seperti diketahui, KLB telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026. Keputusan diambil dalam Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3).
Dalam KLB ini, peserta KLB yang hadir mengusulkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie sebagai calon Ketum Demokrat.
Namun, berdasarkan voting cepat, Moeldoko lebih banyak didukung daripada Marzuki. Sehingga diputuskan secara langsung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026 hasil Kongres Luar Biasa.
"Memutuskan menetapkan pertama calon ketua tersebut atas voting berdiri maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum Partai Demokrat 2021-2026," ujar pimpinan rapat Jhoni Allen Marbun membacakan keputusan KLB.
Kongres Luar biasa ini juga menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan telah demisioner.
"Memutuskan pertama Dewan Pimpinan Pusat 2020-2021 yang diketuai AHY dinyatakan demisioner," kata Jhoni.
Sementara itu, melalui sambungan telepon, Moeldoko menyatakan bersedia menjadi Ketum Partai Demokrat sebagaimana hasil KLB di Sibolangit.
Sebelum menerima keputusan sebagai Ketum, Moeldoko terlebih dahulu memastikan keseriusan para peserta KLB yang hadir di lokasi untuk memilihnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya, tetapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanat ini. Untuk itu, tolong saudara-saudara jawab pertanyaan saya, apakah pelaksanaan KLB ini sudah sesuai AD/ART atau tidak?" tanya Moeldoko melalui sambungan telepon.
Pertanyaan itu pun kemudian dijawab serentak oleh para peserta KLB. "Sesuai," ujar para peserta.
"Baik, dengan demikian. Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum Partai Demokrat," ujar Moeldoko.