Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Ketum Demokrat KLB Sumut, Begini Perjalanan Karir Moeldoko

Moeldoko ditetapkan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko ditetapkan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Dalam KLB ini, peserta KLB yang hadir mengusulkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie sebagai calon Ketum Demokrat. Berdasarkan voting cepat, Moeldoko lebih banyak didukung daripada Marzuki sehingga diputuskan secara langsung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026 hasil Kongres Luar Biasa.

"Memutuskan menetapkan pertama calon ketua tersebut atas voting berdiri maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum Partai Demokrat 2021-2026," ujar pimpinan rapat Jhoni Allen Marbun membacakan keputusan KLB.

Kongres Luar biasa ini juga menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan telah demisioner. "Memutuskan pertama Dewan Pimpinan Pusat 2020-2021 yang diketuai AHY dinyatakan demisioner," kata Jhoni.

Berdasarkan catatan BisnisMoeldoko menjabat sebagi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sejak Oktober 2019. Sebelumnya, dia membangun karir militernya dari bawah.

Moeldoko yang lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957, ini memiliki karier kemiliteran Moeldoko yang terbilang cemerlang. Dia langsung ditunjuk sebagai Komandan Peleton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin pada 1981.

Dua tahun berselang Moeldoko diangkat menjadi Komandan Kompi di Kodam Hasanuddin. Moeldoko muda juga sempat ditunjuk sebagai Kasi Operasi Yonif Linud Kodam Wirabuana dan pernah menjadi Perwira Operasi di Kodim 1408/BS Makassar.

Perjalanan karier Moeldoko berlanjut setelah ditunjuk sebagai Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela hingga kemudian menjabat sebagai Kasi Teritorial Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengamanan Ibu Kota Jaya Sakti.

Pada 1995 Moeldoko terpilih sebagai Komandan Yonif 201/Jaya Yudha. Satu tahun berselang, karir Moeldoko berlanjut menjadi Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat.

Setelah itu, Moeldoko bergeser menjadi Sekretaris Pribadi Wakasad pada 1998 dan kembali ke Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengamanan Ibu Kota Jaya Sakti sebagai Komandan pada 1999.

Ayah dua anak ini kemudian diperintah ke Tanjung Pura. Secara bertahap dia menjadi Asops Kasdam VI Tanjung Pura, Dirbindiklat Pusat Kesenjataan Infanteri, sampai menjadi Komandan Rindam VI Tanjung Pura pada 2005.

Moeldoko diberi amanah sebagai Komandan Korem 141/Toddopuli Bone sebelum berpindah sebagai Ahli Kasad Bidang Ekonomi pada 2007. Setahun kemudian dia ditunjuk sebagai Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD dan Kasdam Jaya (2008 - 2010). Sebelum menjadi Wakil Gubernur Lemhanas pada 2011, Moeldoko menjabat Panglima Divisi Infanteri 1/ Kostrad, Panglima Kodam XII Tangjungpura dan Panglima Kodam III Siliwangi pada 2010.

Jabatan Wagub Lembahas dijabat Moeldoko hingga 2013. Setelah itu, dia ditunjuk sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Moeldoko langsung diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun yang sama.

Moeldoko menjabat KSAD paling singkat di Angkatan Darat. Tak lama menjadi KSAD Moeldoko kemudian dipilih sebagai Panglima TNI (2013 - 2015). Jabatan itu dijalankannya dalam dua periode kepemimpinan Presiden yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

Pensiun dari dunia kemiliteran, Moeldoko malah mendapat tawaran sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI ke-3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper