Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus dikabarkan bakal memulai kunjungan apostolik ke Irak untuk tiga hari mulai besok, Jumat (5/3/2021).
Dilansir Vatican News, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu mengatakan sudah sejak lama ingin mengunjungi Irak dan bertemu dengan masyarakatnya, terutama mereka yang menderita.
“Bila Tuhan berkehendak, saya akan pergi ke Irak untuk berziarah selama tiga hari. Untuk waktu yang lama saya ingin bertemu dengan orang-orang yang sangat menderita; untuk bertemu dengan umat di Tanah Abraham,” jelasnya saat berbicara dalam audiensi umum mingguan.
Paus Fransiskus berharap kehadirannya di Irak dan pertemuannya bersama dengan para pemimpin agama lain di negara itu akan bermuara pada langkah maju 'dalam persaudaraan di antara orang-orang percaya'.
Oleh karena itu, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini meminta umat beriman untuk menemaninya dalam kunjungan ke Irak itu melalui doa.
“Saya meminta Anda untuk mengiringi perjalanan apostolik ini dengan doa-doa Anda, sehingga dapat terkuak dengan cara terbaik dan menghasilkan buah yang diharapkan,” katanya.
Baca Juga
Paus Fransiskus mengatakan bahwa masyarakat Irak menanti kehadiran seorang Paus. Apalagi, kunjungan pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II, tidak terealisasi. “Seseorang tidak bisa mengecewakan orang untuk kedua kalinya,” katanya.
Paus St. Yohanes Paulus II telah menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Irak beberapa bulan sebelum dimulainya Yubileum Agung pada 2000.
"Jika itu kehendak Tuhan, saya ingin pergi ke Ur Kasdim, Tell el-Muqayyar saat ini di Irak selatan, kota di mana, menurut catatan alkitab, Abraham mendengar firman Tuhan," kata dia saat itu.
Sayangnya perjalanan itu tidak pernah terjadi. Dari semua negara dengan sejarah alkitab, Irak tetap menjadi satu-satunya negara di Tanah Suci yang tidak dikunjungi oleh seorang Paus.
Sebelumnya diberitakan, Paus Fransiskus juga bakal mengadakan doa lintas agama di situs Mesopotamia kuno Ur yang merupakan tanah kelahiran Abraham atau yang dikenal sebagai Nabi Ibrahim dalam tradisi Islam.
Doa lintas agama akan dihadiri oleh umat Kristen, Muslim, Mandaean-Sabaean, Yazidi dan agama minoritas lainnya yang hadir di Irak. Doa lintas agama bertujuan mengenalkan harmoni antara kelompok-kelompok agama dalam sebuah Misa yang dinamai Vatikan sebagai 'Doa untuk putra dan putri Ibrahim'.