Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat ingin memperkuat dan memperluas hubungan bilateral dengan Indonesia.
Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken saat melakukan percakapan melalui telepon dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi, Selasa (16/2/2021). Keduanya membahas sejumlah isu, terutama keinginannya untuk memperkuat hubungan bilateral tersebut.
Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar AS yang diterima di Jakarta, Rabu (17/2/2021), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Menlu Blinken telah menegaskan semakin pentingnya kemitraan strategis yang terjalin antara AS dan Indonesia, terutama demi kemakmuran dan keamanan kedua negara.
Blinken pun berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral yang lebih luas dan kedua menlu membahas peluang peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan AS, menurut keterangan tersebut.
Adapun terhadap Menlu Retno, Blinken menyampaikan rasa terima kasih atas upaya pentingnya dalam membawa perdamaian di Afganistan.
“(Blinken) mencatat bahwa sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki wawasan khusus yang dapat ditawarkan kepada rakyat Afganistan dalam usaha penyelesaian masalah politik,” ujar Ned Price.
Baca Juga
Blinken juga memuji kepemimpinan Retno, yang disebutnya sebagai teladan positif bagi perempuan dan anak perempuan.
Selain dalam konteks bilateral, Blinken menegaskan bahwa dia sepakat akan peran utama sentralitas Asean di Indo-Pasifik dan menggarisbawahi pentingnya melindungi dan menjaga Laut Cina Selatan yang bebas dan terbuka.
Seperti diberitakan media, Menlu Blinken telah menyuarakan penolakannya terhadap klaim China atas Laut China Selatan yang berada di luar persetujuan hukum internasional.